KINERJA

Sidak Proyek Rehab SDN Jrangoan 1, DPRD Akan Panggil Disdik dan Pelaksana

357
×

Sidak Proyek Rehab SDN Jrangoan 1, DPRD Akan Panggil Disdik dan Pelaksana

Sebarkan artikel ini
Komisi IV DPRD Sampang saat melakukan sidak proyek rehabilitasi ruang kelas UPTD SDN Jrangoan 1, Kecamatan Omben, Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang melakukan monitoring dan inspeksi mendadak (sidak) proyek rehabilitasi ruang kelas UPTD SDN Jrangoan 1, Kecamatan Omben. Sidak itu dilakukan untuk memastikan jika pengerjaan proyek senilai Rp 430 juta itu berjalan baik dan sesuai ketentuan.

Saat sidak ke proyek tersebut. Ada beberapa item pengerjaan yang menjadi temuan wakil rakyat. Pertama, yaitu terkait dengan perbaikan dinding ruang kelas, dimana dinding yang retak hanya diplamir ulang. Temuan kedua, masalah kusen jendela yang tidak diganti, padahal kondisi kayu kusen sudah keropos.

Sedangkan temuan yang ketiga yaitu terkait dengan rehab bangunan pondasi di bagian belakang. Bahkan, ketua Komisi IV DPRD Mushaddaq Chalili sempat mencongkel bangunan pondasi menggunakan linggis untuk memastikan penggunaan besi pada pondasi.

Saat sidak ke proyek tersebut, rombongan Komisi IV DPRD didampingi oleh Kasi Sarpras Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Suraji.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang Heriyanto Saleh menilai sepertinya perencanaan proyek rehab ruas kelas UPTD SDN Jrangoan 1 belum matang. Sebab, ada beberapa item pengerjaan yang tidak masuk dalam rencana anggaran biaya (RAB). Seperti perbaikan kusen jendela padahal kayunya sudah keropos.

“Kami memang belum melihat gambar RABnya. Tapi, jika dilihat dari pengerjaan dinding yang sudah masuk tahap finishing. Maka, sudah bisa dipastikan tidak ada perbaikan kusen jendela, kepala tukangya juga bilang tidak ada perbaikan kusen,” katanya.

Selain itu, lanjut Heri, pengerjaan rehab pondasi juga kurang maksimal. Sebab, pihaknya tidak melihat adanya pemasangan footing atau pondasi sepatu. Namun, kepala tukang memastikan bahwa pondasi sepatu sudah terpasang.

“Proyek ini kan menggunakan konstruksi baja sehingga butuh pondasi sepatu yang kuat dan mampu menahan beban yang diatas,” terangnya.

Pihaknya akan segera memanggil Disdik Sampang, konsultan perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk meminta klarifikasi terkait dengan hasil sidak yang dilakukan.

“Sidak dilakukan tidak lain hanya untuk memastikan jika proyek ini betul-betul dikerjakan sesuai RAB. karena ini berkaitan dengan keamanan siswa dan guru saat belajar di dalam kelas,” pungkas Heri.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru