PETAJATIM.co, Sampang – Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum Trunojoyo Sampang bersikap tegas terhadap pelanggan yang tidak kooperatif dalam mentaati aturan sebagai pelanggan.
Sikap tegas PDAM Trunojoyo Sampang terpaksa memutus saluran air milik pelanggan tersebut.
Akibatnya ratusan pelanggan akan gigit jari akibat aliran saluran di putus , sehingga pelanggan tidak bisa mendapat suplai air.
Plt Manager Pelayanan Kepelangganan PDAM Sampang Zainal Arifin mengatakan, bahwa dari awal tahun hingga saat ini sudah ada sekitar 150 saluran air milik pelanggan yang sudah di tutup.
Menurutnya, penutupan saluran itu bersifat sementara sebab bila pelanggan kembali bersedia mentaati aturan yang sudah berlaku, maka saluran kembali dibuka.
“Pelanggan harus membayar iuran setiap bulan sebagaimana pelanggan pada umunya,” jelasnya.
Kemudian Ia menjelaskan , penutupan saluran air milik pelanggan tidak semerta-merta dilakukan, mengingat ada mekanisme yang berlaku, seperti pelanggan memiliki tunggakan tiga bulan.
“Kalau dalam aturan, satu bulan sebelumnya tidak bayar harus ditutup, tapi kita masih memberikan toleransi kepada masyarakat,” terang Zainal Arifin.
Lanjutnya , untuk meringankan beban para pelanggan, pihaknya memberikan keringanan pembayaran atau pelunasan dengan cara mencicil.
Cara pelunasan itu berlaku bagi pelanggan yang nunggak hingga puluhan juta dan nanyinya ada surat pernyataan, atau komitmen bahwa pelanggan benar-benar akan melakukan pembayaran.
“Bila pelanggan mengingkari pernyataan itu, terpaksa harus tutup,” tukasnya.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru.