NASIONAL

Survei PSI : Ailangga Masih Dominan Sebagai Kepemimpinan Nasional Pasca Jokowi

115
×

Survei PSI : Ailangga Masih Dominan Sebagai Kepemimpinan Nasional Pasca Jokowi

Sebarkan artikel ini
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar elektabilitasnya makin naik.

PETAJATIM.co, Jakarta – Panel Survei Indonesia (PSI) kembali melakukan survei tentang kriteria kepemimpinan nasional 2024-2029 yang diinginkan masyarakat, seperti apa ? Survei dilakukan pada 14-29 Desember 2021.

Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Andri Gunawan mengatakan, hasil survei ini tergambar bahwa sebanyak 72,6 persen publik menilai puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama memimpin bangsa ini.

Sedangkan yang menilai tidak puas hanya sebanyak 24,1 persen dengan 3,3 persennya tidak menjawab atau tidak tahu.

Andri menyebutkan bahwa survei PSI tentang kriteria kepemimpinan 2024 yang diinginkan masyarakat.

“Dari Hasil survei jajak pendapat keinginan masyarakat dalam kepemimpinan 2024 adalah yang kuat di tiga aspek, antara lain aspek ekonomi, pemerintahan yang bersih dan mengutamakan stabilitas politik dan keamanan nasional,” kata Andri dalam keteranganya, Minggu (2/1/2021).

Andri menjelaskan, survei menunjukkan 89,9% masyarakat menginginkan kemajuan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi, sebanyak 84,2% menginginkan pemerintahan yang bersih dan 70,3% masyarakat menginginkan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas politik & keamanan nasional.

“Sedangkan pemerintah yang kuat menurut masyarakat jika Presiden di dukung oleh mayoritas DPR sebanyak 82,9 persen, didukung pelaku bisnis atau dunia usaha baik dalam dan luar negeri 88,6 persen, serta yang menyatakan mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan sebanyak 90,7 persen,” kata dia.

Partai Golkar masih Unggul

Sementara itu, temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada Partai Politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen, sedangkan posisi kedua, dengan ditempati Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen, posisi ketiga Gerindra 11,9 persen.

Kemudian, posisi berikutnya ditempati Demokrat dengan elektabilitas 8,9 persen. Dimana Demokrat menjadi Parpol diluar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019.

“Lalu ada partai PKB yang memimpin elektabilitas papan tengah sebesar 7,1 persen. Disusul Partai Nasdem yang meraih elektabilitas 6,8 persen, kemudian partai-partai Islam lainya, yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen,” jelasnya.

Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen. Hanura (1,1 persen), PBB (0,9 persen), PKPI (0,8 persen), Berkarya (0,8 persen), dan Garuda (0,8 persen).

“Kemudian partai partai politik yang baru berdiri yang sedang membentuk kepengurusan untuk ikut serta dalam Pemilu 2024 hanya partai Prima menjadi preferensi publik dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen, disusul Partai Gelora 0,7 persen, Partai UMAT 0,2 persen, dan sisa yang belum memilih sebanyak 18,9 persen,” bebernya.

Tokoh Elektabiltas Airlangga masih Tinggi

Andri menjelaskan, terhadap tokoh yang bakal dipilih jika Pemilihan Presiden (Pilpres) digelar hari ini, dengan didasarkan pada tiga aspek yang kepemimpinan pasca presiden Joko Widodo, pada tahun 2024-2029 yaitu aspek ekonomi, pemerintahan yangg bersih & stabilitas politik dan keamanan, maka Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang diingin dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 18,3 persen, di posisi kedua Prabowo Subianto16,2 persen, Ganjar Pranowo 14,4 persen, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) 5,9 persen, Sri Mulyani 5,4 persen, Anies Baswedan 3,3 persen.

Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Puan Maharani 3,2 persen, Muldoko 3,1 persen, Sandiaga Uno 3,1 persen, Harry Tanoesudibjo 2,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,3 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Khofifah Indarparawangsa 1,9 persen, Erick Thohir 1,7 persen dan yang belum memilih 13,7 persen.

“Survei ini dilakukan 14-29 Desember 2021. Jumlah total sampel sebanyak 1.820 orang responden tersebar di 34 Provinsi . Sampel ditarik dengan metode multistage random sampling. Survei tersebut mengandung tingkat toleransi kesalahan plus minus 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” tutupnya.

Penulis : Rika Nengsih
Editor : Heru