petajatim.co, Sampang – Rupanya tak hanya Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) yang bakal mendapatkan fasilitas berupa mobil dinas (mobdin) baru. Para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang juga akan mendapatkan jatah mobdin baru.
Bedanya, mobdin Bupati dan Wabup berjenis Toyota Alphard, sedangkan mobdin untuk Forkopimda adalah Toyota Fortuner. Bahkan pengadaan mobdin untuk Forkopimda itu sebenarnya sudah dilakukan 2019 lalu, bahkan jika tidak ada perubahan dipastikan besok kendaraan mewah tersebut akan dikirim ke Kota Bahari.
Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setkab) Sampang, Mohammad Fadeli membenarkan, bahwa tahun ini Pemkab Sampang menjalankan program pengadaan mobil dinas untuk para pimpinan Forkopimda. Namun ia mengaku tidak tahu terkait dengan jumlah anggaran dalam program tersebut.
“Mobdin untuk Forkopimda itu jenisnya Toyota Fortuner, anggaran pengadaan diambil dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Sampang 2019,” katanya kepada petajatim.co, Rabu (26/2/2020).
Mantan Sekertaris Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pemuda (Disporabudpar) itu mengatakan, program pengadaan mobdin untuk Forkopimda sudah direncanakan sebelum dirinya menjabat sebagai Kabag Umum, sehingga pihaknya tidak banyak mengetahui tentang program pengadaan tersebut termasuk berapa anggaran yang disediakan.
“Mobilnya sudah siap, sekarang masih dilakukan tes drive dan semacamnya. Kalau tidak ada perubahan besok mobil itu datang,” terangnya.
6 unsur Forkopimda yang akan mendapat jatah Mobdin mewah itu antara lain, Kapolres Sampang, Dandim 0828, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Ketua Pengadilan Negeri (PN), Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah (Sekda).
Sementara itu, Ketua Jaringan Kawal Jawa timur (Jaka Jatim) Korda Sampang, Moh. Sidik menilai jika program pengadaan mobil dinas untuk Bupati, Wabup, dan Forkopimda kurang etis dan timpang dengan kondisi kabupaten Sampang saat ini, terutama di bidang kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa hari lalu, Sampang menjadi Kabupaten termiskin di Jawa timur. Artinya tingkat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sampang rendah dan memprihatinkan.
Di sisi lain, Sidik juga mempertanyakan apakah ada korelasi positif antara fasilitas mewah yang didapat dengan output kinerja para pejabat selama ini. Mengingat anggaran untuk pengadaan mobdin itu diambil dari APBD.
Jika harga mobil Toyota Fortuner itu berkisar Rp 500 juta per unit dan dikalikan 6. Maka anggaran yang dikeluarkan Pemkab untuk membeli mobil tersebut sebesar Rp 3 miliar.
“Kalau dijumlah dengan anggaran pengadaan mobdin Bupati dan Wabup, total mencapai Rp 6 miliar dana APBD sudah terpakai hanya untuk membeli mobdin pejabat,” ucap Sidik.
Menurut dia, sebenarnya kondisi mobdin yang digunakan Forkopimda saat ini masih layak dan cukup representatif untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Sehingga pengadaan mobdin baru kurang mendesak dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat.
“Pemkab Sampang belum bisa mewujudkan APBD berkeadilan, anggaran masih lebih banyak digunakan untuk belanja pegawai, belum menyentuh pada subtansi kepentingan masyarakat secara mendasar, yakni mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (nal/her)