PETAJATIM.co, Sampang – Pada 2013 lalu Pemerintah Kabupaten Sampang melaksanakan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Bira Timur Kecamatan Sokobanah. Anggaran yang dikeluarkan Pemkab untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 432 juta.
Akan tetapi, saat ini keberadaan Pustu tersebut sudah tidak bermanfaat bagi warga sekitar. Bahkan hampir tiga tahun bangunan Pustu dibiarkan kosong dan tidak terawat.
Kepala TU Puskesmas Batulenger Priyatno mengatakan bahwa dulu Pustu tersebut beroperasi dan membuka layanan kesehatan bagi warga sekitar. Namun karena jarang ada pasien yang datang berobat akhirnya Pustu ditutup dan tidak difungsikan.
Akses Pustu terlalu dekat dengan unit layanan lain seperti Polindes dan Puskesmas. Sehingga warga banyak yang berobat ke Polindes atau Puskesmas.
“Dulu ada yang menempati. Tapi karena tidak ada pasien terpaksa Pustu itu ditutup,” kata Priyono kepada Petajatim.co, Jumat (5/8/2022).
Dia mengungkapkan, selama ini bangunan Pustu tersebut dipinjam oleh Yayasan pendidikan yang ada di sekitar lokasi. Sementara untuk perlengkapan mobiler dan semacamnya masih ada dan tersimpan di dalam Pustu.
“Informasi yang kami terima dari Kepala desa Bira Timur. Katanya akan ada proses tukar guling dan pemindahan lokasi Pustu ke tempat jauh dari Polindes dan Puskesmas,” ungkap Priyono.
Sementara itu, Kades Bira Timur Fathorrahman saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan rencana pengajuan pemindahan Pustu ke tempat lain yang lebih representatif dan jauh dari Puskesmas.
“Proposalnya sudah jadi cuma masih belum diajukan ke dinas. Rencananya Pustu akan dipindah ke Dusun Komireh,” ujarnya.
Penulis : Zainal Abidin
