KINERJA

Tak Representatif, Puskesmas Kedungdung Selayaknya Direlokasi Jauh Dari Pasar

34
×

Tak Representatif, Puskesmas Kedungdung Selayaknya Direlokasi Jauh Dari Pasar

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat melakukan sidak di Puskesmas Kedungdung beberapa hari lalu

petajatim.co, Sampang – Pasca di sidak Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kedungdung mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Selain harus dilakukan penataan kinerja manajemen secara menyeluruh, terpenting adalah wacana relakosi mengingat tempatnya tidak representatif, karena berdekatan dengan Pasar Sentol.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi, menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti hasil sidak Bupati dengan melakukan pembenahan secara keseluruhan. Mulai dari kinerja manajemen, penataan pegawai, hingga tenaga kesehatan atau perawat yang bekerja di puskesmas itu.

“Memang persoalan di Puskesmas Kedungdung cukup komplek, tidak hanya di internal menyangkut peningkatan pelayanan kesehatan yang belum optimal. Tetapi juga faktor eksternal yakni lokasinya tidak representatif karena berdekatan dengan pasar tradisional, sehingga terkesan kotor dan jorok,” ungkap Agus, ditemui Kamis (16/1/2020).

Langkah pertama menyikapi respon Bupati yang kecewa dengan kinerja Puskesmas tersebut, maka pihaknya akan melakukan evaluasi menajemen dan pelayanan kesehatan. Baru setelah itu melangkah lebih jauh yakni memperbaiki penataan lingkungan.

Diakuinya, wacana relokasi dinilai perlu karena dampak lokasi puskesmas berdekatan dengan pasar, membuat lingkungan terkesan semrawut dan tidak bersih. Terutama setiap hari pasaran banyak pedagang yang berjualan di depan puskesmas, sehingga akses keluar masuk tamu maupun pasien menjadi terganggu.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Camat Kedungdung dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang, untuk membahas terkait dengan penataan lingkungan dan pedagang pasar.

“Kita akan coba tata dulu enam bulan sampai satu tahun ke depan. Jika ternyata tetap tidak bisa. Maka alternatif relokasi atau pemindahan puskesmas menjadi solusi terakhir,” ucapnya.

Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Sampang, Mohammad Iqbal Fatoni mengingatkan, evaluasi terhadap kinerja dan manajamen serta pelayanan di Puskesmas Kedungdung perlu dilakukan. Sebab selama ini pelayanan kesehatan oleh petugas belum maksimal, bahkan dapat dibilang sangat mengecewakan.

“Sidak Bupati ke Puskesmas Kedungdung menjadi catatan untuk semua puskesmas agar, lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.

Politikus PPP itu mendukung penuh wacana Dinkes yang akan merelokasi Puskesmas Kedungdung ke tempat yang lebih representatif dan serta butuh area parkir yang luas dan memadai.

“Kalau memang memungkinkan dipindah, tentu kami sangat mendukung. Karena menyangkut kenyamanan pasien saat menjalani rawat inap di puskesmas tersebut,” pungkasnya. (nal/her)