NASIONAL

Tender Proyek Jalan Nasional Madura Rp 27,6 M Diduga Sudah Dikondisikan

160
×

Tender Proyek Jalan Nasional Madura Rp 27,6 M Diduga Sudah Dikondisikan

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan nasional kota Sampang-Pamekasan-Sumenep Madura yang rusak.

PETAJATIM.co, Sampang – Tender proyek preservasi jalan dan jembatan nasional batas kota Sampang-Pamekasan-Sumenep, Madura, Jawa Timur terus berprogres. Sebagaimana tercantum di laman resmi LPSE Kementerian PUPR saat ini lelang proyek senilai Rp 27,6 miliar sudah masuk pada tahap pembuktian kualifikasi.

Secara keseluruhan ada 52 perusahaan yang mendaftar dalam lelang tersebut. Tapi dari jumlah itu, hanya tiga yang melakukan penawaran yakni PT Profil Mas menawar Rp 20,9 miliar, PT Trijaya Adymix menawar Rp 23,3 miliar, dan PT Permata Emas Berlian dengan nilai penawaran Rp 27,4 miliar.

Sesuai jadwal di LPSE, penetapan dan pengumuman pemenang lelang akan diumumkan pada 22 Februari 2023 sekitar pukul 14:30 WIB.

Busiri, salah seorang aktivis di Kabupaten Sampang menduga kalau lelang proyek preservasi jalan dan jembatan batas kota Sampang-Pamekasan-Sumenep sudah dikondisikan. Dugaan itu bukan tanpa sebab. Pasalnya dari sekian banyak perusahaan yang mendaftar hanya tiga yang menyodorkan penawaran harga.

“Kami menduga ada pengondisian dalam proses lelang untuk memenangkan perusahaan tertentu,” kata Busiri, Kamis (9/2/2023).

Ia mengatakan, jika dilihat dari nilai penawaran yang diajukan masing-masing peserta. Maka sudah bisa ditebak perusahaan mana yang nantinya akan keluar sebagai pemenang lelang.

“Nilai penawarannya pun terkesan seperti sudah diatur karena dari tiga perusahaan hanya penawaran PT Trijaya Adymix yang masih dalam tahap wajar dan tidak terpaut jauh dari pagu HPS. Jadi dari sini saja sudah bisa ditebak calon pemenangnya adalah PT Trijaya Adymix. Padahal proyek PT Trijaya Adymix yang tahun lalu jelek dan tidak berkualitas,” ujarnya.

Busiri meminta Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dan tim Pokja untuk lebih selektif dalam menentukan pemenang lelang. Banyak klasifikasi yang harusnya menjadi pertimbangan. Salah satunya track record perusahaan dalam menggarap proyek jalan.

“Kami ingatkan tim Pokja untuk tidak main-main menjalankan proses lelang karena itu berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Kami tidak mau pelaksanaan proyek pembangunan jalan nasional di Madura asal-asalan dan tidak berkualitas,” tukas Busiri

Sekedar informasi, proyek preservasi jalan dan jembatan nasional Madura ruas batas kota Sampang-Pamekasan-Sumenep dimulai dari Jalan KH. Hasyim Asy’ari, Jalan Trunojoyo Kota Sampang. Kemudian dilanjutkan ke Jalan Jokotole Kabupaten Pamekasan, Jalan Trunojoyo, Urip Sumoharjo, dan Jalan Slamet Riyadi Kabupaten Sumenep

Penulis : Zainal Abidin