LINGKUNGAN

Terbentur Lahan, DLH Kesulitan Kembangkan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Di Sampang Kota

35
×

Terbentur Lahan, DLH Kesulitan Kembangkan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Di Sampang Kota

Sebarkan artikel ini
Salah satu Ruang Terbuka Hijau di kawasan perkotaan Sampang

petajatim.co, Sampang – Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan Sampang dinilai tak ideal dibandingkan dengan luas yang ada. Mengingat berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, saat ini luas RTH di perkotaan hanya 9,4 persen dari total luas wilayah. Seharusnya luas kawasan RTH yang ideal mencakup 30 persen dari luas wilayah.

Kabid Konservasi Rehabilitasi Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, Imam Irawan mengatakan, wilayah perkotaan terdiri dari enam kelurahan. Namun penambahan RTH di kawasan kota tidak bisa dilakukan karena keterbatasan lahan. Menurut dia tidak mudah menemukan lahan yang layak untuk dijadikan sebagai ruang terbuka hijau.

“Kawasan RTH di Sampang Kota memang belum ideal dengan luas wilayah, tetapi kami tetap terus berupaya untuk melakukan penambahan,” ungkap Irawan, Selasa (31/12/19).

Irawan menyampaikan, untuk bisa mensiasati kurangnya RTH di perkotaan pihaknya tengah melakukan pemetaan wilayah. Hal itu dilakukan untuk menentukan wilayah mana saja yang masih mungkin bisa dimanfaatkan sebagai kawasan RTH.

Dari pemetaan itu, pihaknya berencana memanfaatkan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Kamuning, lahan private milik masyarakat, dan infrastruktur median jalan untuk menambah RTH dan penghijauan. Langkah itu diambil untuk memenuhi cakupan batas minimal RTH.

Sejauh ini sudah ada beberapa titik median jalan yang bisa dimanfaatkan. Seperti di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Trunojoyo.

“Setiap tahun kami targetkan ada penambahan RTH di perkotaan sekitar 1,4 persen,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi III DPRD Sampang Hosni Mubarak menyarankan agar semua kantor dinas bisa menyediakan RTH meski lahanya sempit.

“Luas RTH harus bisa dikembangkan karena itu menjadi salah satu penilaian Adipura,” pungkasnya. (nal/her)