KRIMINAL

Terungkap, Kasus Pembunuhan Sadis di Lapangan Dharma Camplong Bermotif Asmara

488
×

Terungkap, Kasus Pembunuhan Sadis di Lapangan Dharma Camplong Bermotif Asmara

Sebarkan artikel ini
Salah satu pelaku pembunuhan di Darma Camplong saat di mintai keterangan Kapolres Sampang AKBP Didit BWS

PETAJATIM.co, Sampang – Pelaku pembunuhan yang terjadi di lapangan Lengser Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, yang berhasil diringkus oleh Petugas Satreskrim Polres Sampang ternyata bermotif asmara. Diduga ada beberapa pelaku termasuk otak pembunuhan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasus pembunuhan yang sempat mengemparkan warga setempat beberapa waktu silam itu, salah satu pelakunya yang ditangkap bernama Mad Sholeh. Tersangka membunuh korban Safii karena motif asmara. Diduga korban telah berselingkuh dengan istri paman pelaku, yakni Surito alias Solbuk, sehingga korban dibunuh dan mayatnya di buang dilapangan Lengser.

“Dalam kasus pembunuhan itu pelaku tidak sendirian, namun cepat atau lambat pelaku lainnya akan segera kita ringkus. Sebab identitasnya sudah dikantongi oleh petugas Satreskrim,” Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra, Selasa 21/7/2020.

Perwira dengan dua melati dipundak itu, menambahkan, untuk lebih jelasnya kronologis penangkapan terhadap tersangka Mad Sholeh, ia menyatakan agar langsung konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Sampang.

Ditempat sama Kasat Reskrim AKP Riki Donaire Piliang menjelaskan, setelah pelaku menghabisi nyawa korban langsung melarikan diri ke rumah orang tuanya di Surabaya. Dari informasi yang di dapat anggota Satreskrim tentang keberadaan pelaku, maka segera melakukan penangkapan di Surabaya.

“Setelah memburu di tempat persembunyiannya, akhirnya pelaku berhasil dibekuk petugas. Dari interogasi petugas untuk mengorek keberadaan pelaku yang lain. Ternyata ia berupaya mengelabui petugas dengan memberikan alamat palsu. Bahkan ia berusaha kabur tapi untungnya petugas sigap dengan melumpuhkan kakinya dengan timah panas,” ungkap Riki Donaire.

Riki lebih jauh menerangkan kronologis pembunuhan berencana itu dengan memancing korban untuk bertemu di tempat kost di Pamekasan dengan wanita selingkuhannya (istri otak pembunuhan red). Sesampainya dilokasi kemudian korban ditangkap dan dimasukkan kedalam mobil. Selanjutnya korban di bunuh menggunakan sebilah clurit dan mayatnya dibuang Lapangan Lengser, Desa Dharma Camplong.

“Surito alias Solbut sebagai otak pembunuhan berencana tersebut kini jadi buronan bersama seorang wanita merupakan istri pelaku utama yang mengetahui peristiwa itu juga tengah kita buru,” tandas Riki. (tricahyo/her)