petajatim.co, Sampang – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah lebih dari dua minggu terpaksa diliburkan, akibat penyebaran virus Corona atau Covid-19. Pemerintah menerapkan kebijakan semua siswa mulai dari tingkat Play group, kelompok bermain (KB), Paud/TK, SD/SDI, SMP, dan SMA melaksanakan proses pembelajaran di rumah.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Sampang, H Abdullah Hidayat mengaku prihatin namun tetap memberikan motivasi kepada para siswa agar jangan patah semangat untuk terus belajar dalam kondisi adapun.
“Kami harap anak didik tetap giat dan semangat belajar di tengah pandemi virus Corona, doakan semoga musibah ini semoga cepat berlalu,” kata H Abdullah Hidayat, Senin (13/04/2020).
Abdullah mengatakan, kebijakan belajar di rumah tentu saja berimplikasi terhadap iklim belajar, termasuk motivasi, suasana, dan persaingan belajar berubah. Anak yang pada awalnya saling bersaing secara sehat, saling memotivasi, dalam suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Namun kini mereka harus belajar sendiri di rumah dengan dipandu guru dari sekolah.
Dikatakan, dalam kondisi seperti ini justru peran orang tua sangat penting karena anak-anak lebih banyak belajar dirumah dengan mengunakan metode sistem online atau dalam jaringan (daring), sehingga memudahkan orang tua memantau kegiatan mereka.
“Orang tua bisa menjelaskan kepada mereka terkait situasi yang terjadi saat ini. Misalnya tentang social distancing, physical distancing, dan himbauan tidak keluar rumah. Namun mereka harus tetap belajar dengan metode daring,” tuturnya.
Ia menyampaikan, perlu dibangun konektivitas dan kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman. Tujuannya agar proses pembelajaran di rumah dapat berjalan maksimal dan berkualitas.
“Terciptanya kolaborasi yang baik antara guru dan orang tua dalam proses pembelajaran, maka diharapkan akan menghasilkan proses pembelajarah yang berkualitas,” ucapnya.
Menurut Abdullah, orang tua dalam kondisi saat ini mempunyai peran ganda, selain menjadi pembimbing juga motivator bagi anak-anak terutama yang tengah menghadapi ujian akhir. Karena jika tidak di dampingi maka mereka akan gampang jatuh mentalnya dalam menghadapi masa sulit saat ini.
“Ketika anak belajar mengerjakan tugas di rumah, bantulah mereka, jika tidak mengerti materi pembelajaran jangan sungkan untuk bertanya pada guru atau mencari sumber yang tepat untuk menjelaskan materi itu,” pintanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI) Sampang itu meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang maksimal dalam menjalankan program kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah.
Pengawas atau Koordinator bidang pendidikan kecamatan (Korbidikcam) harus aktif melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait pelaksanaan program tersebut. Khawatir sampai saat ini masih ada guru yang menemui kendala untuk bisa menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
“Mudah-mudahan wabah virus Corona ini segera mereda. Sehingga anak-anak dapat belajar sebagaimana mestinya,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdik Sampang Nor Alam melalui Kabid Pembinaan SD Achmad Mawardi mengatakan bahwa, sejauh ini pelaksanaan KBM di rumah melalui sistem daring berjalan dengan maksimal. Setiap hari guru memberikan laporan hasil kegiatan belajar kepada Kepala sekolah dan pengawas.
“Laporan itu sebagai bentuk pertanggungjawaban selama guru bekerja dari rumah,” pungkasnya. (nal/her)