petajatim.co, Sampang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang Muhammad Zyn sudah 44 tahun berdiri. Dalam peringatan hari jadinya tersebut, Wakil Bupati (Wabup) H Abdullah Hidayat berharap rumah sakit yang resmi beroperasi sejak 17 Februari 1976 silam itu mampu naik kelas.
“Harapan kita RSUD dr. Mohammad Zyn naik kelas semula hanya type C, bisa menjadi kelas B. Namun untuk mewujudkan impian dan keinginan kita bersama tersebut tentu tidak mudah. Karena butuh kerjasama yang solid dan membangun sinergitas di internal pengurus rumah sakit, ” harap Abdullah Hidayat saat membuka acara tasyakuran ulang tahun RSUD dr Mohammad Zyn, Senin (17/2/2020).
Menurut H Ab sapaan akrabnya, pembenahan pelayanan kesehatan, penataan disiplin pegawai, serta pengelolaan kebersihan merupakan salah satu kunci RSUD tersebut dapat naik kelas. Namun meskipun itu bukan prioritas, tetapi paling tidak memberikan motivasi bagi pihak rumah sakit supaya tetap meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Ibarat orang usia RSUD dr Muhammad Zyn sudah memasuki usia matang. Tentu saja pelayanan kesehatan, mulai dari dokter dan para medis juga harus lebih profesional dan makin prima, agar pasien yang berobat merasa puas,” ujarnya.
Ia pun juga menyentil tentang sarana dan prasarana yang ada harus memadai, dalam menunjang peningkatan pelayanan kesehatan. Mengingat ada saling keterkaitan antara peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ditunjang sarana dan prasarana yang maksimal.
Sementara itu ditempat yang sama Direktur RSUD Muhammad Zyn Sampang dr Titin Hamidah menjelaskan, jika penetapan Hari Ulang Tahun (HUT) tersebut berdasarkan penetapan Kelas pertama kalinya pada 17 Februari 1976.
“Momentum HUT RSUD merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi bersama para staf dan jajaran dokter. Ketika soliditas sudah terbangun diharapkan mampu meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” ucap Titin.
Di Rumah Sakit yang saat ini masuk Kelas atau type C itu menurutnya telah beroperasi berupa pelayanan cuci darah. Untuk pelayanan tersebut terdapat 55 pasien menggantungkan hidupnya terhadap pelayanan cuci darah tersebut.
“Hingga saat ini ada sebanyak 7 mesin cuci darah dan akan ditambah dua unit lagi. Sekalian juga akan kita launching layanan operasi katarak,” pungkasnya.
Hadir pada kegiatan puncak perayaan tersebut diantaranya, Ketua TP PKK Sampang Hj Mimin Slamet Junaidi, Wakil Ketua TP PKK Hj Vanny Hidayat, Plt Kepala Dinkes Agus Mulyadi dan jajaran dokter.
Pada rangkaian kegiatan ulang tahun tersebut selain melaksanakan tasyakuran, juga digelar jalan sehat, donor darah, lomba pembuatan tumpeng. Dan dalam momen itu juga diberikan tali asih kepada empat pasangan yang melahirkan anak tepat ditanggal di HUT ke 44 RSUD dr Mohammad Zyn.
Sekadar diketahui, menurut UU 44/2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 340 /2010, setiap rumah sakit di Indonesia mendapatkan penetapan kelas dari Menteri Kesehatan. Rumah sakit dapat ditingkatkan kelasnya setelah lulus tahapan pelayanan akreditasi kelas dibawahnya.
Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan, antara lain: pelayanan medik umum, pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan operasi/bedah, pelayanan medik spesialis dasar, pelayanan penunjang medik.
Pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan sterilisasi, oelayanan rekam medik, pelayanan administrasi dan manajemen, pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat, pelayanan pemulasaran jenazah, pelayanan laundry dan ambulance, pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit, pelayanan pengolahan limbah. (Tricahyo/her)