KINERJA

Waspada ! Jalan Provinsi Ruas Sampang – Ketapang Rusak dan Bergelombang

96
×

Waspada ! Jalan Provinsi Ruas Sampang – Ketapang Rusak dan Bergelombang

Sebarkan artikel ini
Pengendara motor melintas di jalan provinsi ruas Sampang-Ketapang, Kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan ketika berkendara di jalan provinsi ruas Sampang-Ketapang. Pasalnya, kondisi jalan yang rusak dan bergelombang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan jika tidak segera dilakukan perbaikan.

Kendati demikian, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembantu PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang sudah bergerak menyisir jalan Sampang-Ketapang yang perlu mendapat perbaikan. Namun, sayangnya perbaikan yang dilakukan tidak maksimal.

Misalnya kerusakan jalan di Desa Bunten Barat Kecamatan Robatal. Jalan di situ ambles akan tetapi hanya ditimbun dengan abu sirtu.

Berdasarkan pantauan media ini. Mulai dari jalan raya Kamuning, Kecamatan Sampang, hingga perbatasan Robatal-Ketapang terhitung, ada sekitar 20 lubang berada di jalan provinsi tersebut.

Ukuran lubang juga bervariasi, mulai diameter sekitar 5 sentimeter (cm) hingga 20 sentimeter. Sementara untuk kedalamannya mulai dari 2-5 cm. Kondisi demikian tentu membuat pengendara harus waspada saat melintas di jalan tersebut. Tak jarang pengendara harus membanting setir untuk menghindari lubang jalan.

Muadi, salah satu pengendara sepeda motor mengaku sangat berharap perbaikan bisa segera dilakukan. Mengingat dirinya pernah merasakan dampaknya, yakni sepeda motor yang dikendarai terperosok ke salah satu lubang yang cukup dalam hingga velg sepeda motornya bengkok.

“Kerusaksan jalan harus secepatnya diperbaiki. Jangan sampai timbul kecelakaan karena lubang jalan,” tutur warga Kecamatan Robatal itu, Selasa (26/01/2021).

Sementara itu, Kepala UPT Pembantu PU Bina Provinsi Jatim di Sampang Mohammad Haris membenarkan jika kondisi jalan Sampang-Ketapang berlubang dan bergelombang. Pihaknya telah menerjunkan tim penanganan lubang yang untuk melakukan perbaikan lubang jalan.

“Saat ini perbaikan jalan berlubang di ruas tersebut masih dilakukan. Kemarin kami melakukan perbaikan di Robatal. Kami juga memasang papan peringatan di beberapa titik lokasi kerusakan agar pengendara waspada ketika melintas,” jelasnya.

Haris menjelaskan, faktor utama kerusakan jalan Sampang-Ketapang itu akibat banyak kendaraan besar yang membawa beban berat dan melebihi kapasitas. Faktor lainnya itu disebabkan karena luntur tanah di lokasi lembek dan umur perkerasan jalan sudah tua. Maka dari itu, setiap tahun pihaknya melaksanakan progam pemeliharan rutin secara berkala.

Ditanya terkait perbaikan apa yang dilakukan, pria asli Kota Bahari Sampang itu mengungkapkan bahwa pihaknya hanya melakukan penambalan dan tidak ada peningkatan struktur. “Hanya dilakukan penambalan jalan saja. Terkait di Desa Bunten Barat akan dilakukan perbaikan yang lebih serius,” ungkapnya.

“Pagu pemeliharaan rutin jalan provinsi tahan 2020 kemarin sebanyak Rp 2 miliar. Kalau untuk pagu tahun ini Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum kami terima,” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru