petajatim.co, Sampang – Program Bursa Inovasi Desa merupakan salah kegiatan yang menjadi forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi bagi masyarakat yang berkembang di daerah pedesaan.
Kegiatan dibawah naungan Direktorat Jendral Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD ) bersama TPID ( Tim Program Inovasi Desa ) Kabupaten Sampang diikuti oleh 14 Kecamatan memamerkan produk unggulan masing masing desa, kegiatan di Laksanakan di gedung BPU Sampang, Kamis (10/10/2019).
Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan mulai 2017, merupakan bagian tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten.
Bupati Sampang H Slamet Junaedi, saat membuka acara itu menyatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan Bursa Inovasi Desa tersebut. Karena dia mempunyai keinginan dan rencana agar desa di Sampang secara ekonomi lebih makmur sesuai dengan motto Sampang Hebat dan Bermartabat.
“Saya berharap supaya program ini menjadikan setiap desa mempunyai inovasi tersendiri. Selain mempunyai perencanaan yang matang dan target yang harus dicapai, ” jelas H Idi sapaan akrabnya.
Targetnya apa ? timpalnya, kegiatan itu jangan berpikiran bahwa hanya sebatas cerominial semata. Namun harus di aplikasikan secara komprehensif, sehingga kelak akan menjadi desa mandiri. Mandiri dari sisi ekonomi dan mandiri dari ketahanan pangan.
Sementara itu peserta dari Kecamatan Torjun Melalui Koordinator Pendamping Desa menyampaikan, diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini terbentuknya kesepahaman Kepala Desa dengan stackholder di kabupaten Sampang untuk meningakatkan daya saing , sehingga bisa timbul ide ide kreatif yang nantinya bisa mendukung pengelolaan Dana Desa bisa optimal dan benar benar program berdasar kebutuhan dan manfaat.
“Semua bidang ikut dalam Bursa Inovasi Desakali ini , namun prioritas Bursa Inovasi Desa adalah meningkatkan Sumber daya manusia dan dunia kewirausahaan,” ucapnya. (tricahyo/her)