PETAJATIM.com, Jakarta – Dalam rangka mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palembang, Sumatera Selatan, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa mengaku telah meminta kepada Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen Irwan, agar lebih focus dalam penanganan karhutla dan mengesampingkan hal-hal yang bersifat seremonial.
Penegasan tersebut disampaikan Jenderal Andika di Mabes Angkatan Darat, Selasa (15/10/2019) kemarin.
“ Kegiatan yang sifatnya seremonial, protokoler, tidak perlu diprioritaskan, supaya mereka (prajurit) benar-benar fokus. Itulah komunikasi kami terakhir dengan Pangdam di Palembang,” ujar Andika.
Tak hanya itu, Andika juga memerintahkan kepada para Panglima Kodam untuk fokus dalam pengamanan di wilayahnya masing-masing.
“ Yang kami perintahkan kepada para Panglima Kodam, dalam hubungannya pembinaan dengan kami, itu setiap hari fokus ke operasi. Operasi pengamanan di wilayah, maupun operasi lain yang ditugaskan Mabes TNI,” tuturnya.
DIketahui, dalam beberapa pekan terakhir, BMKG mencatat kondisi asap akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera Selatan, khususnya di Palembang, mencapai titik ekstrim dan sangat membahayakan bagi kesehatan.
Warga Palembang mengeluhkan kondisi ini, selain mengganggu kesehatan, aktifitas keseharian juga terganggu. Begitu pula dengan para pelajar yang terpaksa harus diliburkan.
Menurut pantauan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada tanggal 14 Oktober 2019, tercatat titik panas di Sumatera Selatan mencapai 260 titik. Yang terbanyak di Kabupaten Ogan Komering Ilir, yang mencapai 139 titik panas dan Kabupaten Banyuasin 67 titik panas.
( Nug/Jok)
