KINERJA

Kerap Timbulkan Kemacetan, Proyek Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Dikeluhkan Pengendara

31
×

Kerap Timbulkan Kemacetan, Proyek Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Dikeluhkan Pengendara

Sebarkan artikel ini
Arus lalu lintas di depan pasar Sentol Kedungdung kerap terjadi kemacetan akibat proyek peningkatan struktur jalan

petajatim.co, Sampang – Proyek peningkatan struktur dan kapasitas (pelebaran) ruas jalan Sampang – Ketapang, senilai Rp 15,3 miliar yang dilaksanakan Dinas PU Bina Marga Jatim di Sampang dikeluhkan para pengendara yang melintas.

Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut kerap menimbulkan kemacetan arus lalu lintas yang cukup panjang. Seperti yang terjadi di Jalan raya Kedungdung tepatnya di depan pasar Sentol. Jumat (08/11/19).

Mohammad Hakim, (31) seorang pengendara motor yang melintas di jalan tersebut menuturkan, beberapa hari ini, arus lalu lintas di depan pasar Sentol sering macet. Penyebabnya, karena ada proyek pelebaran jalan.

“Pengerukan bahu jalan mengakibatkan jalan ini menjadi sempit. Sehingga, arus lalu lintas tidak lancar,” tuturnya.

Menurut dia, kemacetan arus lalu lintas di depan pasar Sentol sering terjadi, terutama saat hari pasaran yakni Selasa, Jumat, dan Minggu. Diperparah dengan adanya proyek tersebut kondisinya malah semakin semrawut.

Melihat kondisinya tiap hari makin parah, ia mengimbau agar pihak kontraktor pelaksana segera merampungkan proyek tersebut. Bahu jalan yang sudah dikeruk secepatnya dibangun kembali supaya pengerjaan proyek tidak semakin memperparah kemacetan arus lalu lintas di depan pasar.

“Kalau bisa pengerasan bahu jalan di lokasi ini lebih didahulukan atau diprioritaskan. Jangan setelah dikeruk lantas dibiarkan seperti ini. Selain mengganggu, galian itu juga bisa membahayakan pengendara, apalagi tidak dipasang garis pembatas,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Amin Jaya Karya Abadi, H Ikhwan Amin mengatakan bahwa, proyek peningkatan struktur dan kapasitas (pelebaran) jalan ruas Sampang – Ketapang sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan dan petunjuk teknis (juknis) yang ada.

Pembangunan bahu jalan di lokasi tersebut di mulai dari Utara. Pihaknya tidak bisa lompat -lompat pekerjaan karena proses pengaspalan jalan langsung dilakukan.

“Pengerasan bahu jalan memang sedikit lama kerena kita masih memastikan apakah dislokasi itu tidak ada pipa PDAM yang bocor,” tandasnya. (nal/her)