petajatim.co, Sampang – Akibat pengerjaan proyek pipanisasi yang diduga dikerjakan asal- asalan mengakibatkan distribusi air bersih Perusahaan Air minum Daerah (PDAM) ke para pelanggan diwilayah Torjun mati selama satu minggu.
Salah seorang warga Torjun, Sony mengatakan, akibat pengerjaan proyek pipanisasi tersebut sekarang warga kristal Torjun hingga ke arah ke barat Desa Bringin Nonggal, Kecamatan Torjun tidak bisa menikmati distribusi air bersih selama 1 minggu.
“Setelah warga melaporkan kepada pihak pelaksana proyek janjinya akan segera di perbaiki kebocoran pipa tersebut. Namun buktinya sampai sekarang tidak ada realisasi perbaikan dari pelaksana proyek, sehingga warga Torjun kecewa dan kesal, bahkan mereka mengancam akan turun ke jalan jika tetap tidak ada niat baik untuk memperbaiki pipa yang bocor tersebut,” ancam Sony, Kamis (02/2/2020).
Direktur Utama (Dirut) PDAM Trunojoyo Sampang, Fauzan saat di konfirmasi via telepon seluler menyampaikan, matinya aliran distribusi air di lokasi perbaikan bukan disebabkan terpotong pipa ke arah kristal ke barat atau tidak tersambung. Akan tetapi disebabkan karena ada salah satu pipa mengalami kebocoran yang cukup besar, sehingga air tidak bisa disalurkan kepada para pelanggan.
“Untuk mengetahui titik kebocoran tersebut, harus melihat gambar dan petanya. Namun biar lebih jelas mengetahui secara detail, silakan menghubungi bagian teknik saja yakni Wahyudi, ” terang Fauzan.
Sementara itu Wahyudi Kepala Bidang Transmisi dan Distribusi PDAM ketika dihubungi menjelaskan, sumber air dari Desa Kanjer 2 mengalami kebocoran di Desa Petapan akibat sambungan pipa lama dengan pipa lama bermasalah, sehingga pipa yang bocor airnya sampai meluber kesawah.
“Karena kebocorannya sangat besar, jadi terpaksa di matikan karena sayang airnya terbuang percuma,” jelas Wahyudi.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menghubungi rekanan pelaksana mengingat proyek itu belum serah terima, sehingga kebocoran tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana karena masih tahap pemeliharaan. Namun dia berjanji akan berupaya untuk mengatasi kebocoran itu secepatnya diperbaiki, agar distribusi air kembali lancar. Kebetulan jatah air untuk pelanggan Torjun, mulai hari Kamis sampai Minggu.
“Jadi perlu saya sampaikan kepada masyarakat bahwa kebocoran itu bukan unsur kesengajaan tetapi karena kesalahan teknis dalam proses penyambungan pipa yang baru jebol. Sehingga pelayanan air bersih menjadi terganggu, namun kita mengupayakan untuk segera memperbaiki dengan berkoordinasi sama pelaksana agar secepatnya diatasi kebocoran itu,” pungkasnya. (tricahyo/her)