KINERJA

Bupati Sampang Resmikan 4 Gedung BLK Komunitas Bantuan Pusat Senilai Rp 4 M

64
×

Bupati Sampang Resmikan 4 Gedung BLK Komunitas Bantuan Pusat Senilai Rp 4 M

Sebarkan artikel ini
Bupati Sampang H Slamet Junaidi saat meresmikan BLK Komunitas di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Gersempal Kecamatan Omben.

petajatim.co, Sampang – Bupati Sampang H Slamet Junaedi meresmikan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas bantuan dari pemerintah pusat yang diberikan kepada empat Pondok Pesantren (Ponpes) di Sampang. Nilai bantuan bangunan tersebut total mencapai Rp 4 miliar yang dikerjakan dalam bentuk swakelola.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyatakan, empat Ponpes yang mendapatkan bantuan gedung BLK Komunitas itu antara lain, Ponpes Salafiah As Safiiah, Desa Gunung Kesan Kecamatan Karang Penang, Ponpes Al Mualimi Desa Karah Kecamatan Torjun, Ponpes Miftahul Ulum Karang Durin Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang dan Ponpes Darul Ulum Desa Gersempal, Kecamatan Omben.

“Semoga dibangunnya BLK Komunitas di lingkungan pesantren dapat membekali para santri dan santriwati dengan ilmu keterampilan yang akan berguna ketika sudah lulus menempuh pendidikan di pondoknya. Sehingga dengan bekal keterampilan tersebut dapat bermanfaat dalam menghadapi dunia kerja,” jelas Slamet Junaidi saat meresmikan gedung BLK Komunitas di Ponpes Darul Ulum Desa Gersempal Kecamatan Omben, Selasa (14/1/2020).

Bantuan sarana BLK di Ponpes tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. Harapannya, kelak santri dan santriwati bukan hanya berakhlaq baik namun mampu bersaing di dunia kerja dengan modal skill yang di dapat dari pelatihan kerja pada saat menempuh pendidikan pesantren.

“Berdasarkan data angka pengangguran di Sampang mencapai 11.000 orang. Upaya yang kita lakukan untuk menekan angka itu dengan melaksanakan Job Fair, tujuannya adalah mengundang perusahaan swasta dari luar. Alhamdulillah hasilnya sudah ada 900 orang tertampung di dunia kerja,” terangnya.

Orang nomor satu di Kota Bahari itu meminta agar semua komponen masyarakat menyatukan persepsi dan menjalin sinergitas antara Pemkab dengan Ponpes agar permasalahan pengangguran dapat teratasi dengan adanya BLK Komunitas dilingkungan pesantren.

“Terpenting saya ingatkan kepada santri dan santriwati untuk menanamkan rasa cinta dan memiliki Kabupaten Sampang. Karena menanamkan rasa kecintaan yang mendalam itu maka kita dapat bekerja ikhlas semata-mata niat ibadah,” pesannya.

Sementara itu pengasuh Ponpes Darul Ulum, KH Safiuddin Abdul Wachid mengatakan, pihaknya merasa terbantu berkat bantuan BLK Komunitas tersebut. Sehingga santri yang mondok di pesantren tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga mempunyai bekal keterampilan ketika kelak terjun di tengah masyarakat.

“Semoga keberadaan BLK komunitas tersebut bermanfaat bagi para santri untuk menciptakan peluang kerja namun berakhlak baik,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang, Suhartini Kaptiati menyatakan, sasaran program itu adalah non pemerintah, sehingga tugas dinas hanya mengurus izin operasionalnya, serta memberikan pembinaan dan mengevaluasi karena sifatnya berkelanjutan.

“Dana pembangunan BLK Komunitas ini nilainya sekitar Rp 1 Miliar. Dana yang dikucurkan dari pusat itu langsung ditransfer ke pengurus yayasan pengelola Ponpes penerima bantuan dengan sistem pengerjaan secara swakelola,” terang Suhartini.

“Untuk infrastruktur pelatihan sudah masuk dalam paket program tersebut dan kedepannya nanti bekerjasama dengan BLK Sampang. Jika ingin mengasah keterampilan lebih dalam lagi maka kita bisa arahkan ke pelatihan BLK Semarang,” tukasnya. (tricahyo/her)