PETAJATIM.co, Jakarta – Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mendorong agar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Dengan bertumbuhnya pelaku usaha UMKM, kata Mahalli, akan memperkokoh pondasi ekonomi nasional, agar tidak terjadi gap yang terlalu besar antara usaha skala besar dengan UMKM.
“Untuk mendongkrak UMKM agar naik kelas, banyak strategi yang bisa ditempuh, diantaranya dengan membuka akses pasar seluas luasnya, di dalam negeri maupun ekspor. Di dalam negeri bisa dilakukan dengan memprioritaskan produk UMKM untuk pengadaan barang dan jasa K/L. Selain itu menyasar pasar ekspor, dengan meningkatkan mutu produk agar memenuhi standar global,” terang Mahalli, kepada Petajatim.co, di Jakarta, Senin (8/6/2020).
“Yang tadinya tidak bisa ekspor, jadi bisa ekspor. Tentunya ini diperlukan peran dan sinergi semua pihak, termasuk Pemerintah,” ujarnya.
Agar produk UMKM bisa menguasai pasar global, kata Mahalli, produk UMKM harus memenuhi standar kualitas global, peningkatan standar mutu dan membangun mindset industri di kalangan UMKM.
Oleh karena itu, terang Mahalli, pelaku UMKM harus memulai usahanya dengan produk yang kompetitif. Untuk menuju ke arah sana, perlu market intelligent dan riset pasar ke pelaku UMKM. Meski diakui Mahalli, hal tersebut sulit dilakukan para pelaku UMKM, namun ke depan, GPEI, Kadin bekerja sama dengan institusi terkait lainnya, akan memberi pelatihan-pelatihan bagi para pelaku UMKM. (Jgd/her)
