PETAJATIM.co, Sampang – Silvia Riyanti penderita tumor ganas asal Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Sampang saat ini tengah melakukan pengobatan dengan di operasi benjolan yang kian tumbuh besar di kakinya tersebut oleh tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya.
Namun dibalik perjuangan Silvia untuk mengobati tumor ganasnya tersebut, ada salah satu Bidan magang yang begitu sabar dan tulus mendampingi gadis kecil yang malang itu dia adalah Bidan Dila meski statusnya masih sebagai bidan magang di Puskesmas Robatal. Tetapi ditengah kesibukannya melayani warga desa setempat, ia pun rela meluangkan waktu dan tenaganya menemani Silvia saat berobat di Surabaya.
Dila menuturkan, Silvia masuk RSUD dr Soetomo sejak tanggal 10 juni dan setelah menjalani perawatan medis baru dilakukan operasi pada tanggal 1 juli lalu.
“Saya bersama suami mendampingi Silvia selama 1 minggu, secara bergilir saya dengan suami merawat dia selama di rumah sakit. Pendampingan yang kami lakukan semata-mata panggilan nurani dan tanggung jawab moral terhadap anak tersebut. Mengingat kondisi kedua orang tuanya tidak mampu serta keterbatasan pengetahuan mereka saat dalam mengurus administrasi di rumah sakit,” papar Dila, Selasa (14/7/2020).
Ia mengatakan, biaya pengobatan dan operasi pasien tersebut menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmaskin). Namun pada hari pertama selama menjalani perawatan medis terpaksa memakai biaya umum, karena selama dirawat di Poli Ortopedi persyaratan surat-surat administrasi masih kurang lengkap tetapi pada hari berikutnya setelah persyaratannya lengkap baru gratis.
“Kami sangat berharap ada pihak donatur yang ikhlas mau membantu membelikan kaki palsu, agar Silvia bsa beraktifitas seperti biasa apabila memiliki kaki palsu tersebut,” harapnya.
Disisi lain, Kepala Puskesmas Robatal, Dwi Rusmanto menyampaikan, bahwa proses operasi tumor kaki Silvia berjalan lancar dan kini sedang menjalani proses pemulihan.
“Kami mendampingi Silvia mulai dari proses pengurusan dokumen persyaratan untuk operasi, bahkan kami mendampingi pada saat proses operasi di RSUD Dr Soetomo dan sekarang dia sudah pulang ke rumah dengan kondisi sehat,” terang Dwi Rusmanto.
Dijelaskannya, untuk mengangkat tumor ganas itu, terpaksa kakinya di amputasi agar tidak menjalar kemana-mana. Sehingga dia harus rela kehilangan kaki kirinya demi kesembuhan penyakit tumor yang dideritanya.
“Kondisi Silvia yang telah kehilangan kaki kirinya itu, kita berharap proses pendidikannya tetap berlanjut hingga tuntas. Karena dengan keterbatasan fisik yang di miliki saat ini dia harus dibekali dengan ketrampilan misalnya menjahit atau menyulam,” ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Agus Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya merasa senang karena proses operasi Silvia berjalan sukses meskipun kakinya harus diamputasi, tetapi yang penting kondisi kesehatannya kini sudah mulai berangsu-angsur pulih.
“Kami akan membantu meminjamkan kursi roda, agar Silvia bisa beraktifitas kembali. Kami juga berupaya mencarikan donatur untuk membelikan kaki palsu buat dipakai sehari-hari,” janji Agus. (tricahyo/her)