PETAJATIM.co, Sampang – Pemerintah pusat tahun ini dikabarkan akan membantu pendanaan pembebasan lahan proyek pembangunan pengendali banjir sungai Kali Kamoning. Hal itu disampaikan Kepala Bapelitbangda Kabupaten Sampang Umi Hanik Laila, Rabu (02/05/2021).
Hanik mengatakan, awalnya pembebasan lahan proyek pengendali banjir Kali Kamoning dianggarkan dari APBD Sampang 2021. Tapi berhubung karena ada refocusing anggaran, maka pendanaan pembebasan lahan diupayakan meminta bantuan dari Pemprov Jatim dan pusat.
Jika dihitung secara keseluruhan pembebasan lahan proyek Kali Kamoning membutuhkan dana sekitar Rp 21 miliar. Pembebasan lahan adalah masalah utama yang harus diselesaikan agar proyek dapat berjalan lancar.
“Puji syukur alhamdulillah tahun ini ada sinyal baik dari Kementerian PUPR melalui BBWS untuk pendanaan pembebasan lahan. Saat ini perubahan peralihan sumber dana dari APBD ke APBN masih dalam proses,” ucapnya.
Hanik mengatakan, lahan yang akan dibebaskan itu di wilayah kota. Akan tetapi, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara rinci berapa bidang tanah yang akan dibebaskan. Sebab hal itu tergantung pada ketersediaan anggaran.
“Yang jelas beberapa bidang tanah yang sudah dibebaskan biasa dilakukan pemasangan sheet pile atau pengerjaan normalisasi,” kata Hanik.
Dikatakannya, pengerjaan proyek pengendali banjir Kali Kamoning periode sekarang dilakukan di wilayah hulu. Tepatnya di desa Pasean, kecamatan Sampang. Pembangunan juga akan dilakukan dibeberapa titik lokasi di wilayah kota yang prioritas dan mendesak.
“Proyek pengendali banjir atau normalisasi sungai Kali Kamoning ditargetkan tuntas pada 2023 mendatang. Dengan kata lain masih butuh 2 periode lagi,” ujarnya.
Sekedar informasi, proyek pembangunan pengendali banjir sungai Kali Kamoning tahun ini dianggarkan Rp Rp 63 miliar. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Jaya Etika Teknik yang beralamat di Jalan Ketintang Baru Selatan VII No.6, Surabaya Jawa Timur.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
