PETAJATIM.co, Sampang – Pengerjaan berbagai proyek konstruksi di Kabupaten Sampang memasuki tahap genting. Pasalnya, sisa waktu pengerjaan kian mepet. Hanya tinggal dua bulan sebelum tahun anggaran habis akhir Desember nanti.
DPRD setempat meminta pengerjaan proyek harus dikebut. Semua pihak diminta harus bersinergi melakukan pengawasan agar proyek selesai tepat waktu.
Ketua Komisi III DPRD Sampang Muhammad Subhan menjelaskan, pengerjaan proyek konstruksi memang banyak yang belum selesai. Misalnya, pembangunan gedung Puskesmas dan Pustu, renovasi sarpras sekolah, dan pembangunan saluran drainase kawasan Kota.
Namun, juga tidak sedikit pengerjaan proyek yang sudah rampung 100 persen. “Untuk proyek jalan rabat beton sudah rampung 100 persen,” ujarnya, Senin (1/11/2021).
Dia melanjutkan, proyek yang progresnya belum on target harus dikebut. Sebab, sisa waktu pengerjaan sudah mepet. Hanya tinggal dua bulan terakhir. Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Konsultan Pengawas, dan kontraktor harus bersinergi. Sehingga pengerjaan tidak lamban.
“Sisa waktu ini harus dimaksimalkan, jangan sampai ada proyek yang molor seperti tahun-tahun kemarin,” pintanya.
Selain itu, kata Subhan, datangnya musim hujan juga bisa memengaruhi progres. Sebab, musim hujan berpotensi terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, dan lainnya. “Bencana alam tersebut bisa berpotensi mengganggu progres pengerjaan,” tutup Subhan.
Untuk diketahui, beberapa proyek konstruksi di Kota Bahari yang masih dalam tahap pengerjaan diantaranya, pembangunan Puskesmas Kedungdung senilai Rp 6.964.767.462 dikerjakan PT Puri Kencana Sakti, pembangunan Puskesmas Sreseh Rp 7.974.899.547 digarap PT Rukun Jaya Madura Group, dan pembangunan drainase jalan Wijaya Kusuma senilai Rp 3 miliar yang dikerjakan oleh PT Haka Utama Sejahtera.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
