PETAJATIM.co, Sampang – Dinas PU Bina Marga Jawa Timur (Jatim) di Sampang diminta lebih serius memerhatikan kondisi jalan provinsi Sampang–Ketapang. Pasalnya, meski setiap tahun pemprov melaksanakan pemeliharaan, tapi hingga saat ini masih banyak kerusakan jalan yang tidak diperbaiki.
Misalnya, kerusakan jalan di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang. Di jalan tersebut terdapat lubang yang cukup besar dan membahayakan keselamatan pengendara. Warga memasang tanda di lokasi agar pengendara waspada saat melintas.
Abd. Holik, 37, warga sekitar menuturkan, kerusakan jalan sudah cukup lama. Tapi luput dari perhatian pemerintah. Padahal warga sudah memasang tanda sebagai bentuk protes.
Kerusakan jalan membahayakan keselamatan pengendara, terutama pada malam hari karena minim penerangan. “Sebenarnya, tanda itu bisa mengganggu pengendara. Tapi akan lebih berbahaya jika lokasi jalan rusak tidak dipasangi tanda,” katanya, Minggu (19/3/2023).
Dia berharap kerusakan jalan segera diperbaiki agar aman saat dilewati pengendara. Holik menilai, pemeliharaan rutin jalan provinsi Sampang–Ketapang tidak maksimal. Buktinya, jalan yang sudah lama rusak tak kunjung diperbaiki.
“Jalan berlubang membahayakan keselamatan pengendara. Terutama bagi pengendara yang jarang melintas karena tidak mengetahui kalau kondisi jalan rusak,” ucapnya.
Sementara itu, Pejabat Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim di Sampang Moh. Tami mengatakan, program pemeliharaan rutin jalan Sampang–Ketapang sedang berjalan. Semua kerusakan atau jalan berlubang akan ditambal sulam.
“Terima kasih atas atensinya, nanti saya sampaikan ke tim lapangan untuk dilakukan perbaikan,” kata Tami.
Penulis : Zainal Abidin
