petajatim.co, Jakarta – Ribuan personel dari TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, disiagakan untuk mengawal aksi demo yang kembali digelar di depan Gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, Senin (30/1).
Sejumlah kendaraan taktis seperti barracuda dan water canon juga telah disiagakan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, jumlah personil yang disiagakan untuk mengamankan aksi demo sekitar 20.500 personel yang terdiri dari TNI- Polri serta dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan penumpukan kendaraan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Gedung DPR/MPR.
Akses jalan menuju Gedung DPR/MPR ditutup.
“ Penutupan ini menggunakan movable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas, security barrier atau kawat berduri dan water barrier,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir.
Berikut Rekayasa Lalin di Sekitar Gedung DPR/MPR
Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi ditutup di bawah fly over Ladokgi, diarahkan ke Gerbang Pemuda.
Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup, diputar balik ke Gerbang Pemuda di Kolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bendungan Hilir.
Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup, dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika ke Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.
Jalan Asia Afrika ke arah barat, bisa luruh ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda lalu putar balik di bawah Ladokgi.
Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di Trafic Light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.
(jok)
