PETAJATIM.co, Sampang – Anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang untuk tahun 2021 ini cukup fantastis. Nilainya mencapai Rp 160 miliar. Anggaran tersebut paling banyak bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi usai rapat pembahasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2021 dengan Komisi IV DPRD Sampang, Rabu (13/01/2021).
Agus menjelaskan, anggaran di 2021 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan terakhir dari Dana Insentif Daerah (DID). Namun paling banyak itu berasal dari DAK.
“Dari DID saja Rp 70 miliar dan dari JKN Rp 45 miliar. Kalau dari DAU sedikit,” katanya.
Pria yang dulunya menjadi dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nazhatut Thullab Sampang itu mengatakan, penggunaan anggaran 2021 diprioritaskan untuk program penanganan Covid-19 dan pembenahan fasilitas serta menagemen pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit.
“60 persen anggaran digunakan untuk belanja dan honor pegawai. Sementara untuk penanganan Covid-19 diploting 45 persen,” jelas Agus.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sampang Musaddaq Khalili mengatakan, rapat dengan Dinkes bertujuan untuk melihat program kesehatan yang akan dilaksanakan tahun ini. Terutama terkait dengan penanganan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.
Ia berharap semua program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Khususnya program vaksinasi Covid-19.
“Kami minta agar sosialisasi bahwa vaksin itu aman dan halal dilakukan secara masif. Mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga desa,” pintanya.
Politikus PKB itu juga mewanti-wanti agar program fisik berupa renovasi gedung Puskesmas Kedungdung dan Sreseh bisa terlaksana sesuai perencanaan.
“Kalau bisa proyek renovasi gedung puskesmas itu dilelang lebih awal. Agar pengerjaan tidak molor,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru