petajatim.co, Sampang – Kecamatan Robatal mendapatkan anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan sebesar Rp 1,9 Miliar. Dengan komposisi untuk perbaikan infrastruktur mencapai 60 %, sedangkan pemberdayaan ekonomi hanya 20 % serta lainnya 20%.
Data tersebut dipaparkan Camat Robatal, Kiyatno dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021, dengan mengusung tema Penguatan Kontribusi Sektor Unggulan Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Sampang Hebat Bermartabat, Selasa (18/2/2020).
Kiyatno menyatakan, permasalahan paling krusial yang dihadapi 9 desa di wilayahnya adalah krisis air bersih selama musim kemarau. Selain juga persoalan kondisi infrastruktur jalan penghubung masih butuh perhatian serius untuk diperbaiki.
“Disamping permasalahan tersebut, bidang kesehatan perlu mendapatkan perhatian serius untuk perbaikan fisik Puskesmas Pembantu (Pustu) maupun Poli Klinik Desa (Polindes) kondisinya sudah rusak, contohnya di Desa Gunung Rancak, serta sarana prasarana pendidikan juga butuh pembenahan,” papar Kiyatno.
Untuk sektor pemberdayaan ekonomi, lanjut dia, menunjukkan peningkatan dengan penunjang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Jelgung tahun 2021 menargetkan untuk Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai Rp 100 Juta berasal dari kegiatan berbagai unit usaha.
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Sampang, H Abdullah Hidayat saat membuka pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Robatal, menjelaskan, dari hasil pembahasan dalam kegiatan ini merupakan usulan dari Musrenbang Desa.
“Isu yang diangkat dalam Misrenbangcam Robatal adalah persoalan infrastruktur, peningkatan ekonomi, budaya maupun pemerintahan yang akan kita rencanakan 2021 mendatang,” jelas Abdullah Hidayat.
Dia menegaskan, Musrenbangcam dilaksanakan dalam rangka mempertajam, menselaraskan, mengklarifikasi dan mencapai konsesus terkait usulan oleh masing-masing desa di Kecamatan Robatal.
“Kita mempunyai 5 prioritas pembangunan, antara lain, Penguatan sektor unggulan melalui peningkatan nilai tambah mendukung tranformasi ekonomi. Peningkatan dan perluasan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Pementasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, serta sarana dan prasarana dasar masyarakat. Percepatan reformasi birokrasi penyederhanaan regulasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Dan terakhir adalah Peningkatan harmonisasi kehidupan masyarakat,” ulasnya.
Untuk mendukung lima prioritas pembangunan tersebut, lanjut H Ab sapaan akrabnya, Pemkab telah mengalokasikan Pagu indukatif Kewilayahan (PIK) total sebesar Rp 31 Miliar, sementara Kecamatan Robatal mendapat PIK sebanyak Rp 1,9 Miliar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Robatal, Seketaris Daerah (Sekda) Sampang Yuliadi Setiawan, Anggota Dewan Komisi IV Alan Kaisan, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Desa se Kecamatan Robatal, tim Penggerak PKK Kecamatan Robatal. (tricahyo/her)