PETAJATIM.co, Batu – Bupati Sampang H Slamet Junaidi menekankan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) supaya mengembangkan lompatan-lompatan inovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.
Penegasan itu disampaikan H Slamet Junaidi dalam membuka acara Evaluasi Kinerja, Pengembangan Inovasi dan Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Batu Malang selama 2 hari, Rabu (6/1) dan Kamis (7/1).
Menurut orang nomor satu di birokrasi Sampang itu, inovasi menjadi kata kunci yang sangat penting bagi Pemerintah Daerah. Karena hanya dengan inovasi inilah publik akan semakin terlayani dengan tepat dan efisien.
“Alhamdulillah, tahun 2020 Kabupaten Sampang menerima penghargaan sebagai Kabupaten yang sangat inovatif dengan indeks 2.454. Dengan 21 inovasi dari 18 Perangkat Daerah, tetapi saya masih belum puas karena masih belum menjadi kabupaten terinovatif,” ungkapnya.
H Idi sapaan karibnya menegaskan, untuk tahun 2021 ini ia mewajibkan semua Perangkat Daerah tidak lagi 1 OPD 1 inovasi, tetapi 1 OPD 5 inovasi.
Guna mengetahui inovasi yang terbaik, tahun ini dia merencanakan akan mengadakan lomba inovasi tingkat Kabupaten. Pesertanya terdiri dari unsur masyarakat, lembaga pendidikan dan semua Perangkat Daerah.
“Sekali lagi saya minta kepada semua Kepala OPD agar lebih meningkatkan kinerjanya dengan melakukan inovasi dibidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan di daerah,” tandasnya.
Disisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang, Hj Umi Hanik Laila menyampaikan, agenda kegiatan selama dua hari tersebut ada tiga, yaitu Evaluasi Kinerja, Pengembangan Inovasi, dan Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Daerah.
“Mengingat kita ada rencana melakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Maka kita concern terhadap evaluasi kinerja dalam rangka memotret tingkat ketercapaian pelaksanaan pembangunan yang sudah kita lakukan. Potret hasil pengukuran tersebut akan kita gunakan untuk merumuskan permasalahan pembangunan sampai nanti dikerucutkan dalam Isu-isu strategis. Dari isu-isu strategis itu nanti bisa kita tentukan prioritas-prioritas pembangunan yang akan kita ambil,” papar Hani..
Disamping itu, untuk menentukan baseline kinerja pembangunan, baik perencanaan tahunan maupun jangka menengah. Oleh sebab target kinerja 2022 sekaligus dilakukan penyesuaian pada target tahunan di dalam Perubahan RPJMD.
“Tentu saja kita juga akan memotret tingkat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sampang di tahun 2020 kemarin,” pungkasnya.
Sebagaiaman diketahui dasar dari pengembangan inovasi perangkat daerah ialah Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Serta PP No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Selain itu juga Permendagri No. 104 Tahun 2018 berkaitan dengan Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif inovasi Daerah.
Acara yang digelar di Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu Malang itu dihadiri Balitbang Kemendagri, Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, Sekda Yuliadi Setiyawan, serta para Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabag dan Camat.
Penulis/Editor : Heru