petajatim.co, Sampang – Pemkab Sampang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang saat ini terus berupaya mengembangkan potensi wisata yang ada dengan melakukan terobosan yang inovatif dan kreatif untuk mempromosikan ke daerah lain.
Salah satunya yang dikenal dengan program Desa Wisata Cerdas Maju dan Sejahtera (Dewi Cemara). Program tersebut sempat diperkenalkan dalam momentum Festival Kesenian Pesisir Utara (FKUP) sekaligus mempromosikan festival kuliner perahu sambil memperkenalkan salah satu wisata yang akan jadi primadona yakni hutan mangrove di Kecamatan Sreseh dan Kecamatan Pangerangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporabudpar Sampang, Imam Sanusi mengatakan, Festival wisata potensi desa itu didukung oleh 5 Desa Mangrove yaitu, Desa Marparan, Desa Junok, Desa Klobur, Desa Disanah dan Desa Labuhan Kecamatan Sreseh. Sedangkan dikawasan lain juga dikembangkan yakni di Desa Pangarengan dan Desa Apa’an Kecamatan Pengarengan.
“Rangkaian kegiatan festival tersebut dimulai dari Dermaga H. Ulum Kecamatan Pangarengan dengan pemotongan pita oleh Bapak Bupati H Slamet Junaidi sekaligus sebagai bagian dari promosi bahwa hutan mangrove Di Kecamatan Pangerangan dan Kecamatan Sreseh akan menjadi daya tarik wisata unggulan Kabupaten Sampang dimasa yang akan datang,” jelas Imam Sanusi.
Pawai perahu tersebut, lanjut Imam diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tamu peserta FKPU dari 14 Kabupaten/Kota Jawa Timur. Rombongan itu diajak berparade perahu menyusuri sungai mangrove, sambil menikmati kuliner khas daerah setempat diantaranya ikan bandeng, kepiting serta diiringi musik daul Dug dug dan barongsai.
“Bupati Sampang bersama rombongannya disambut hangat dan meriah oleh masyarakat Desa parade perahu dengan kuliner dari Kecamatan. Kalau untuk masyarakat Sreseh untuk mencicipi kuliner khas desa mangrove”, pungkasnya
Dalam kesempatan itu Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, bahwa baru kali ini dirinya menyaksikan dan ikut serta dalam kegiatan Festival yang menurutnya berlangsung csangat semarak dan meriah tersebut.
“Melihat antusiasme masyarakat cukup tinggi saat menyaksikan festival tersebut, serta juga dapat meningkatkan perekonomian sekaligus sebagai ajang promosi potensi wisata unggulan Sampang agar dapat dikenal daerah lain. Maka saya akan menjadwalkan kegiatan tersebut menjadi agenda rutin tahunan, ” kata H Idi sapaan akrabnya (her)