petajatim.co, Sampang – Dinas Pertanian (Disperta) Sampang menarget produksi padi pada musim penghujan (MP) pertama tahun 2019 – 2020 sebanyak 283.532 ton. Target tersebut diproyeksikan dari lahan pertanian seluas 33.922 Hektare (ha).
Plt Disperta Sampang Suyono mengatakan, pihaknya optimis target produksi padi pada MP pertama di tahun 2019 – 2020 akan meningkat dibandingkan target produksi di tahun-tahun sebelumnya.
Ia menerangkan, target produksi padi di Kota Bahari pada 2017 sebanyak 280.678 ton, namun mengalami peningkatan sebesar 281.986 ton di tahun 2018 lalu. Ia mengklaim bahwa target produksi di tahun tersebut sudah terpenuhi.
“Setiap tahun hasil produksi padi di Sampang melimpah dan memenuhi target. Bahkan pada 2014 – 2016 Sampang menjadi lumbung padi di Madura,” tegas Suyono, Minggu (22/12/19).
Suyono menerangkan, sentra produksi padi di Sampang tersebar di 14 kecamatan. Sementara luas tanaman padi di tiap kecamatan lebih dari seribu hektare dengan hasil produksi 6 ton per hektarenya.
“Hampir di setiap kecamatan petani memproduksi padi. Paling besar itu di kecamatan Kota, Torjun, dan Jrengik. Setiap tahun hasi produksi minimal bisa mencapai 300 ribu kuintal,” ungkapnya.
Menurutnya, petani di Kota Bahari yang bercocok tanam dengan menggunakan sistem jajar legowo, dan menerapkan sistem teknologi pertanian sudah mulai banyak.
Pihaknya berharap agar dalam menggarap lahan, petani bisa mengikuti rekomendasi dari dinas. Mulai dari penggunaan benih bersertifikat, pemupukan berimbang, dan penggunaan pestisida untuk mencegah hama penyakit yang bisa menyerang tanaman padi. Tujuannya agar hasil produksi padi melimpah dan berkualitas.
Sementara untuk kebutuhan pupuk sampai saat ini masih tercukupi, adapun antisipasi perang melawan hama yang merusak tanaman petani akan selalu dipantau.
“Kami menyediakan pestisida cadangan jenis insektisida, fungisida, dan rodentisida untuk pembasmi hama tikus dan penyakit. Pestisida disediakan gratis,” ujarnya.
Anggota Komisi II DPRD Sampang Alan Kaisan mengatakan, peningkatan produksi padi memang dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan, Terlebih, potensi potensi pertanian padi di Sampang tinggi.
“Kalau bisa target produksi padi terus ditingkatkan. Lahan produktif di Sampang masih banyak. SDM di Sampang juga mendukung di sektor pertanian,” kata Politikus Partai Gerindra itu. (nal/her)