KESEHATAN

DPRD Sampang Minta Pembeli – Pedagang Pasar Tradisional Rutin Di Rapid Test Massal

89
×

DPRD Sampang Minta Pembeli – Pedagang Pasar Tradisional Rutin Di Rapid Test Massal

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Mohammad Iqbal Fatoni.

PETAJATIM.co, Sampang – Pasar tradisional merupakan klaster tertinggi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang. Namun tingkat kesadaran pedagang maupun pembeli untuk ikut rapid test massal masih rendah. Bahkan pedagang juga masih abai menerapkan protokol pencegahan virus corona.

Kondisi tersebut mendapat perhatian serius dari anggota Komisi IV DPRD Sampang Mohammad Iqbal Fatoni. Ia mengatakan, kasus penularan virus Corona di Kota Bahari terbanyak berasal dari klaster pedagang pasar.

Dirinya mendesak agar pemerintah atau Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang rutin menggelar kegiatan rapid test atau tes cepat di lingkungan pasar tradisional.

“Rapid test di pasar perlu digalakkan lagi. Kalau tidak salah rapid test massal di pasar baru dua kali dilaksanakan,” kata Iqbal Fatoni, Kamis (25/06/2020).

Iqbal Fatoni menuturkan aktivitas di pasar tradisional cukup tinggi. Apalagi setelah diberlakukannya peraturan pembatasan sosial. Oleh karena itu, rapid test di pasar harus rutin dilaksanakan minimal seminggu sekali caranya dengan mengambil sampel secara acak.

Dilakukannya rapid test di pasar tradisional, kata Iqbal Fatoni, bertujuan untuk menscreaning sejauh mana tingkat resiko penyebaran virus Corona di area pasar. Selain itu, mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dari klaster pedagang pasar.

Menurutnya, resiko penyebaran virus Corona di pasar cukup tinggi. Karena itu, pengawasan protokol pencegahan juga perlu dilakukan lebih ketat. Mulai dari wajib menggunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan.

“Lokal transmisi pedagang dan pembeli pasar harus diwaspadai, terus evaluasi perkembangan, apakah penerapan protokol pencegahan di pasar berjalan maksimal atau tidak,” pintanya.

Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang Moh. Djuwardi mengklaim bahwa, rapid test terhadap pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional sudah dilakukan. Antara lain, di pasar Srimangunan, Karang Penang, Rongtengah, Tanglok dan pasar Sentol, Kecamatan Kedungdung.

Djuwardi membenarkan, sejauh ini kesadaran pedagang dan pembeli untuk ikut rapid test masih rendah. Padahal test tersebut gratis.

“Bukan hanya masyarakat biasa yang tidak mau ikut rapid test. Kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) juga ogah untuk rapid,” tukasnya. (nal/her)