PETAJATIM.co, Sampang – Jalan penghubung dua desa yakni Desa Tlagah dan Desa Lar-lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
Pasalnya, jalan tersebut rusak dan banyak terdapat lubang. Ditambah lagi genangan air di musim penghujan membuat jalan bagaikan kolam dadakan.
Muhaimin (33) warga Desa Tlagah menuturkan bahwa kerusakan jalan tersebut sudah lama terjadi. Tetapi, sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah.
“Sudah bertahun-tahun jalan itu rusak dan berlubang. Tapi sampai sekarang belum diperbaiki,” ungkapnya, Selasa (16/11/2021).
Menurut Muhaimin sejak jalan tersebut dibangun atau diaspal. Pemerintah belum pernah melakukan pemeliharaan. Akibatnya kerusakan bertambah parah, lubang jalan yang awalnya kecil kini menjadi lebih lebar.
“Lubang jalan bukan hanya menyulitkan tapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara,” katanya.
Dirinya sangat berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut agar aktivitas masyarakat tidak terhambat. “Kalau jalannya mulus, maka perekonomian masyarakat juga akan bagus,” ucap Muhaimin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Arif warga Desa Lar-lar, Ia mengatakan bahwa kerusakan jalan penghubung antar dua desa tersebut hampir merata. Namun kerusakan terparah terjadi di desanya.
“Aspal jalan di Desa Lar-lar sudah banyak yang mengelupas. Ketika musim penghujan jalan licin dan berlumpur. Saya sering merasa kasihan kepada guru-guru yang berangkat mengajar ke sekolah, mereka harus berjuang untuk melewati jalan itu,” katanya.
Arif berharap, pemerintah bisa segera mengupayakan perbaikan jalan tersebut. Sebab, keberadaan jalan itu sangat vital bagi masyarakat karena merupakan roda penggerak denyut nadi aktivitas warga.
“Jalan itu bisa tembus ke Desa Batupora Barat Kecamatan Kedungdung,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
