NASIONAL

Jasa Konsultan SID Proyek Breakwater Ketapang Sampang Telan Dana Rp 1,5 Miliar

143
×

Jasa Konsultan SID Proyek Breakwater Ketapang Sampang Telan Dana Rp 1,5 Miliar

Sebarkan artikel ini
Kementrian PUPR akan melaksanakan proyek pembangunan Breakwater di pantai Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang Madura.

PETAJATIM.co, Sampang – Tahapan pelaksanaan proyek pembangunan breakwater atau pemecahan ombak di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura terus berprogres, Kamis (23/3/2023). 


Sebelum mengumumkan lelang paket pekerjaan konstruksi bangunan breakwater. Kementerian PUPR telah lebih dulu mengumumkan lelang pengadaan jasa konsultan Survei Investigasi Desain (SID) untuk proyek pembangunan infrastruktur pengaman pantai tersebut. 

Sebagaimana tercantum di laman resmi Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, lelang jasa konsultan SID pembangunan Breakwater di Ketapang dimenangkan PT Hegar Daya asal Bandung Jawa Barat dengan harga penawaran Rp 1.246.497.570 dari pagu anggaran Rp 1.500.000.000. 


Untuk diketahui, SID adalah sebuah proses survei yang dilakukan sebelum proses penyusunan desain bangunan konstruksi. Sasaran survei teknis ini adalah untuk mendapatkan data-data, informasi, kondisi, ataupun situasi awal lokasi pembangunan pekerjaan konstruksi yang sebenarnya.


Berbagai jenis data atau informasi yang dibutuhkan sebelum pembangunan sebuah konstruksi tergantung pada jenis infrastruktur yang akan dibangun, seperti kondisi lokasi meliputi luas, batas-batas, dan topografi. Selain itu kondisi tanah, keadaan air tanah, peruntukan lahan, rincian pembangunan lahan, dan lain sebagainya. Data maupun informasi tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan desain atau rancangan serta gambar bangunan.


Pelaksanaan survei ini dilakukan oleh surveyor yang benar-benar paham tentang teknik survei, seperti jadwal, urutan kegiatan, cara pelaksanaan, serta hasil survei yang diperoleh. Sementara itu, alat yang digunakan sebagai alat survei adalah patok-patok, meteran, formulir survei, peta, dan lain sebagainya.


Pada proses survei ini, surveyor juga membuat dokumentasi atau foto awal atau nol persen pada lokasi yang akan dibangun pekerjaan konstruksi. Dalam menentukan titik lokasi sebagai bahan dokumentasi wajib disesuaikan dengan kondisi lapangan maupun jenis konstruksi yang akan dibangun, misalnya untuk jalan yang diambil pada beberapa titik lokasi yang dianggap esensial. Titik lokasi awal pengambilan gambar berada pada kondisi nol persen nantinya akan menjadi titik yang digunakan dalam pengambilan gambar 50 persen hingga 100 persen saat pelaksanaan konstruksi.


Kemudian selain melakukan survei teknis, para surveyor juga perlu melakukan survei ketersediaan tenaga kerja atau bahan dan alat yang dibutuhkan selama proses pembangunan infrastruktur. Hal ini bertujuan untuk membantu dalam pemilihan teknologi konstruksi yang akan digunakan yang sebisa mungkin harus menggunakan konstruksi atau bahan lokal yang berkualitas dan mudah untuk dikerjakan oleh tenaga kerja setempat.


Penulis : Zainal Abidin