KINERJA

Masuk Masa Sanggah, Pemenang Tender Proyek Puskesmas Kedungdung Tunggu Teken Kontrak

217
×

Masuk Masa Sanggah, Pemenang Tender Proyek Puskesmas Kedungdung Tunggu Teken Kontrak

Sebarkan artikel ini
Proses pembongkaran bangunan Puskesmas Kedungdung Kecamatan Kedungdung kabupaten Sampang.

PETAJATIM.co, Sampang – Proses tender proyek pembangunan Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Sampang memasuki babak baru. Yakni masa sanggah hasil lelang. Masa sanggah dimulai dari tanggal 10-16 Juni 2021.

Setelah proses ini selesai, tinggal dua tahapan lanjutan. Yakni, penerbitan surat penunjukan penyedia barang atau jasa dan penandatanganan kontrak.

Dilansir dari laman resmi LPSE kabupaten Sampang. Lelang proyek senilai Rp 7 miliar itu dimenangkan PT. Puri Kencana Sakti dengan harga penawaran Rp 6.964.767.462. Sesuai jadwal, teken kontrak akan dilakukan pada 17 Juni pukul 10.00 – 12.00 wib.

Meskipun proses lelang belum selesai, namun pekerjaan pembongkaran bangunan Puskesmas lama sudah dilakukan dan ditargetkan rampung pada Kamis mendatang.

“Tinggal bangunan di bagian depan yang belum dibongkar karena masih menunggu alat berat,” tutur salah satu pekerja yang ditemui di lokasi, Senin (14/06/2021).

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan KB Sampang, Agus Mulyadi menyampaikan, tahun ini ada dua Puskesmas yang akan dibangun yakni Puskesmas Kedungdung dan Sreseh.

Pagu anggaran dalam proyek itu sebesar Rp 15 miliar. Perinciannya, Puskesmas Kedungdung dianggarkan Rp 7 miliar sementara Puskesmas Sreseh Rp 8 miliar. Proyek tersebut sampai saat ini masih proses lelang.

“Bangunan puskesmas tersebut sudah banyak yang rusak sehingga perlu dilakukan renovasi atau perbaikan,” terangnya.

Agus mengatakan, pembangunan Puskesmas Kedungdung dan Sreseh mengikuti prosedur tetap (Protap) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75/2014 tentang Puskesmas.

Pembangunan puskesmas dilakukan agar pelayanan kesehatan bisa lebih maksimal dan memenuhi standar.

Pihaknya ingin puskesmas bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pasien. Harapannya pasien bisa sembuh tanpa harus dirujuk ke rumah sakit.

“Selama pembangunan puskesmas berjalan. Layanan kesehatan sementara ditempakan di kantor Balai Desa Moktesareh. Jadi warga bisa tetap mendapat pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru