BREAKING NEWS

Patuhi Instruksi Presiden, Pemkab Sampang Tidak Mendirikan Posko Mudik Lebaran

32
×

Patuhi Instruksi Presiden, Pemkab Sampang Tidak Mendirikan Posko Mudik Lebaran

Sebarkan artikel ini

petajatim.co, Sampang  – Setiap menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri Pemkab Sampang pasti akan mendirikan posko mudik dibeberapa titik. Namun sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar masyarakat tidak mudik selama lebaran, sehingga Pemkab Sampang tidak mendirikan posko mudik tahun ini.

Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang, Yulis Juwaidi mengatakan bahwa dalam musim mudik tahun ini pihaknya tidak menganggarkan fasilitas bagi para pemudik yang melintas di Kabupaten Sampang.

“Upaya ini kami lakukan untuk larangan mudik yang sudah di suarakan oleh pemerintah pusat, terlebih lagi guna mempertahankan zona hijau dari pandemi covid-19,” jelas Yulis, Minggu (26/4/2020).

Kendati demikian, upaya pemantauan mudik tetap dilakukan melalui tiga Posko Penanganan Covid-19 diantaranya, terletak di Jembatan Timbang Kecamatan Jrengik, perbatasan Bangkalan – Sampang bagian Utara di Kecamatan Banyuates dan di Jalan Wijaya Kusuma Sampang.

Pemantauan tersebut dilakukan bagi warga yang membandel mudik di tengah pandemi covid-19.

Lanjut Yulis, melalui Posko Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan beberapa tahapan bagi para pemudik asal Kota bahari. Saat pemudik asal Sampang tiba di posko akan dilakukan upaya pendataan nomor hanphone, nama, dan alamat lengkap serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

“Setelah data diri sudah didapatkan, kami akan menyebarkan identitas itu kepada Posko Kecamatan hingga Posko Desa untuk dilakukan pemantauan terhadap pemudik itu,” imbuhnya.

Kemudian Yulis menambahkan, dengan adanya larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, pihaknya berharap agar masyarakat Sampang yang merantau di luar kota agar mengikuti himbauan pemerintah tersebut.

“Lebih baik kita bersabar tidak bertemu beberapa hari atau beberapa bulan di tengah pandemi corona saat ini, dari pada kita mudik untuk bertemu dan akhirnya mencelakakan keluarga kita dirumah,” tukasnya. (tricahyo/her)