PETAJATIM.co, Sampang – Pekerjaan proyek rabat beton di Kampung Glisgis II Desa Gunung Maddah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura amburadul. Pasalnya, proyek senilai Rp 150 juta itu diduga dikerjakan asal-asalan yakni asal tempel asal jadi.
Pantauan di lapangan, ketebalan cor di bagian tengah terlihat tipis, saat diukur menggunakan meteran tebalnya hanya sekitar 3 sentimeter. Selain itu pekerjaan existing dan pemadatan juga tidak maksimal. Hal itu terlihat dari timbunan yang tidak rata dan asal-asalan.
Sahril, selaku pemborong mengatakan bahwa pekerjaan rabat beton tersebut merupakan proyek pokmas tahun anggaran 2022 dan sampai saat ini pengerjaan masih terus berjalan.
“Saya hanya pemborong, disuruh kerja ya kerja, kalau yang punya proyek itu namanya Arif,” ujar Sahril yang ditemui di rumahnya di desa Gunung Maddah, Sabtu (3/9/2022).
Sementara itu, Arif saat dikonfirmasi memilih irit berbicara, ia hanya membenarkan bahwa proyek rabat beton di lokasi tersebut miliknya. “Ia benar, itu puyaan saya, itu proyek Pokmas anggarannya Rp 150 juta,” ujar Arif yang langsung mematikan telepon.
Menanggapi itu, Ketua Komisi III DPRD Sampang Mohammad Subhan mengatakan bahwa pihaknya berencana akan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev), terkait program dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2022 yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat (Pokmas) di Sampang.
“Kami sudah koordinasi dengan UPT PU Bina Marga Provinsi Jatim di Sampang dan di Surabaya, untuk melakukan monev dan pengawasan dana hibah Pokmas tahun anggaran 2022 di Sampang,” ujar Politisi PPP itu.
Penulis : Zainal Abidin
