KINERJA

Pendistribusian Bantuan Sosial Beras (BSB) ke Pulau Mandangin Gunakan Kapal Penumpang

90
×

Pendistribusian Bantuan Sosial Beras (BSB) ke Pulau Mandangin Gunakan Kapal Penumpang

Sebarkan artikel ini
Seorang kuli tengah mengangkut beras ke kapal di Pelabuhan Tanglok.

PETAJATIM.co, Sampang – Pendistribusian Bantuan Sosial Beras (BSB) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Pulau Mandangin Kecamatan Kota Sampang mengunakan kapal penumpang.

Menurut keterangan Koordinator PKH Kabupaten, Nanang Muldiyanto, pihaknya terpaksa mengangkut beras sebanyak 10.215 ke atau 681 sak yang dibagikan 15 kg per KPM tersebut menggunakan 8 kapal penumpang, karena memang tidak ada kapal khusus barang yang bersandar di Pelabuhan Tanglok.

“Kapal penumpang yang mengangkut beras itu sudah biasa digunakan oleh Bulog untuk mendistribusikan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke Pulau Mandangin,” jelas Nanang, Rabu (28/10/2020).

Disinggung berapa biaya transportasi serta ongkos kuli untuk mengangkut beras itu ke Pulau Mandangin, Nanang mengaku tidak mengetahui secara detil. Karena merupakan kewenangan penuh perusahaan jasa distribusi PT Dos Ni Roha (DNR).

“Intinya beras itu harus disalurkan sampai titik distribusi yang telah ditentukan,” ucapnya saat memantau langsung pelaksanaan pendistribusian beras di Pelabuhan Tanglok.

Ia juga menyatakan, beberapa sak beras terpaksa dikembalikan ke Gudang Bulog Sampang karena kondisinya rusak ketika diangkut.

“Selain jahitannya kurang bagus sehingga mudah jebol. Ada juga sak ukuran 10 kg tapi diisi beras 15 kg, akibatnya sak jadi robek,” terangnya.


Pantauan petajatim.co dilapangan, terlihat sejumlah kuli sedang menurunkan beras dari truk kemudian di angkut ke dalam lambung kapal. Sedangkan di bagian atas dipakai penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Gili Kambing.

Sebagaimana diketahui penyaluran BSB tersebut merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Disalurkan selama 3 bulan terhitung mulai Agustus sampai Oktober, namun berhubung di Sampang baru dilaksanakan Oktober, sehingga realisasinya sampai Desember 2020.

Sementara untuk menjangkau masyarakat penerima bantuan yang berada di daerah pelosok desa dan terpencil, Kemensos dan Bulog bekerja sama dengan dua perusahaan jasa distribusi, yaitu PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT Dos Ni Roha (DNR).

Penulis/Editor : Heru