PENDIDIKAN

Potret Buram Dunia Pendidikan Sampang, Tercatat 575 Ruang Kelas SD Kondisinya Rusak Berat

271
×

Potret Buram Dunia Pendidikan Sampang, Tercatat 575 Ruang Kelas SD Kondisinya Rusak Berat

Sebarkan artikel ini
Kondisi salah satu ruang kelas SD Negeri Tolang 1 Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang yang rusak berat.

PETAJATIM.co, Sampang – Meski sudah banyak dana yang telah digelontorkan, baik melalui Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun kondisi infrastruktur pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur banyak yang mengalami kerusakan, mulai taraf sedang hingga berat jumlahnya mencapai ratusan sekolah yang butuh perhatian serius dari pemerintah setempat.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, terdapat 575 ruang kelas dari 188 lembaga SD yang rusak berat. Ironisnya hingga kini pemerintah nampaknya belum berupaya melakukan perbaikan. Padahal APBD untuk bidang pendidikan anggarannya cukup besar dibandingkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sampang Nor Alam melalui Kasi Sarpras Pembinaan SD Suraji menyampaikan, ruang kelas rusak belum bisa diperbaiki secara menyeluruh karena anggaran tidak memungkinkan. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

“Perbaikan ruang kelas dilakukan secara bertahap. Di lihat sekolah mana yang sangat mendesak untuk diperbaiki. Karena menyesuaikan dengan anggaran,” katanya Rabu (20/01/2021).

Suraji menyampaikan, tahun ini pihaknya mendapat anggaran perbaikan ruang kelas. Anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak 18 kegiatan dan dari program Jasmas DPRD 3 kegiatan.

“Perbaikan diprioritaskan untuk ruang kelas rusak sedang dan berat. Kalau hanya rusak ringan memang tidak dianggarkan. Sekolah bisa menganggarkan dari dana Biaya Operasional Siswa (BOS),” ujarnya.

Suraji menambahkan, lembaganya sudah membuat kerangka acuan kegiatan (KAK) untuk program DAK fisik reguler tahun anggaran 2021. Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa revitalisasi dan pembangunan jamban dan sanitasi sekolah.

Kemudian, pembangunan ruang guru beserta perabotan, pembangunan ruang kelas baru (RKB), perpustakaan berserta meubel, ruang UKS dan pengadaan media pembelajaran.

“Ada sebanyak 399 sekolah SD di Kota Bahari yang diajukan untuk mendapatkan program rehab sarpras,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sampang Musaddaq Khalili meminta kerusakan ratusan unit ruang kelas sekolah SD diperhatikan. Utamanya kerusakan berat. Selain menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM), juga membahayakan keselamatan siswa dan guru.

“Ketika ruang kelas bagus. Maka pembelajaran bisa berjalan lancar aman dan nyaman. Sebaliknya kalau kelasnya rusak siswa dan guru akan was-was,” tandasnya.

Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru