PETAJATIM.co, Sampang – Produksi tembakau rakyat selama musim tanam 2021 di Kabupaten Sampang, mengalami peningkatan signifikan hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya (2020).
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang, Nurul Hayati membenarkan atas kondisi tersebut.
Berdasar dari data yang dimiliki oleh instansinya, dari realisasi tanam tembakau tahun ini 4.223 hektar, hasil produksinya mencapai 3.410 ton.
Sedangkan, realisasi tanam tahun 2020 sebanyak 3.156 hektar dan hasil produksinya 1.922 ton.
“Jadi untuk hasil produksi tahun ini lebih bagus, jumlahnya naik dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya Sabtu ( 27/11/2021).
Kemudian Ia menjelaskan, faktor yang paling berpengaruh atas meningkatkatnya produksi tembakau merupakan semangat dari para petani untuk menanam tembakau yang dianggap sebagai komoditi yang menjanjikan.
Lanjutnya, antusias petani di Sampang pada musim tanam tahun ini kembali meningkat setelah kondisi pandemi Covid-19 dinilai mereda.
Disamping itu harga tembakau yang sebelumnya merosot turun tahun ini kembali beranjak normal.
“Musim tanam tahun sebelumnya, pandemi Covid-19 masih panas-panasnya sehingga berdampak pada harga jual tembakau yang tidak sesuai dengan biaya produksi,” ungkap Nurul Hayati.
“Nah maka dari itu petani malas untuk menanam tembakau dan memilih produksi tanaman tani lainnya,” imbuhnya.
Sementara terkait proses penanaman tembakau di Sampang tahun ini tidak ada petani yang mengalami gagal panen.
Meski pada awal musim, sekitar Mei – Juni 2021 sejumlah tembakau mengalami kerusakan lantaran cuaca tidak menentu.
“Kondisi tanaman tembakau yang rusak masih berusia muda, sehingga petani memilih menanam lagi,” tukasnya.
Penulis. : Tricahyo
Editor. : Heru.
