PETAJATIM.co, Sampang – Salah satu program yang direncanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sampang tahun anggaran 2020 ialah Wisata Arsip Masyarakat (Wamas) Keliling. Namun program tersebut terancam tidak bisa terealisasi lantaran mendekati tutup tahun anggaran.
Arsiparis Disarpus Sampang Fathor Rosi mengatakan, Sampang banyak memiliki benda yang mengandung sejarah. Karena itu, lembaganya membuat program Wamas keliling. Terdapat 13 titik yang menjadi pusat kunjungan benda bersejarah. Sayangnya hingga kini program tersebut belum terlaksana.
“Seharusnya program Wasling sudah berjalan. Tapi itu belum bisa karena masih masa pandemi,” ujar Rosi, Kamis (22/10/2020).
Kendati demikian, pihaknya berencana akan tetap melaksanakan wasling pada akhir November. Rosi menjelaskan, pihaknya akan membuat skema kunjungan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat. Misalnya dengan membatasi jumlah peserta maksimal 20 orang, menjaga jarak dan memakai masker.
Di samping itu, kata Rozi, pihaknya sudah mendokumentasikan benda-benda tersebutdalam bentuk foto. Foto benda bersejarah tersebut kemudian di pajang di wisata arsip masyarakat (Wamas). Hingga sekarang terdapat 700 koleksi foto bersejarah yang dibungkus figura.
Di samping itu, pihaknya mengoleksi arsip foto tempel sebanyak 400 arsip. Khasanah arsip yang memuat sejarah Kabupaten Sampang terkumpul 20 judul.
“Kami hanya menyimpan dan mengelola foto-fotonya saja. Kalau benda aslinya dipegang ahli waris,” pungkasnya.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru