PETAJATIM.co, Sampang – Satu lagi pejuang kemanusiaan dalam penanggulangan wabah Covid – 19 meninggal dunia. Korban yang positif tersebut adalah Ruri Henri Agustina staf Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.
Menurut informasi yang disampaikan suaminya Mohammad Ali Yasak, almarhumah sebelumnya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pamekasan tetapi nyawanya sudah tidak tertolong akibat terinfeksi virus corona.
“Ia benar tadi malam istri ku meninggal, dia adalah pejuang kemanusiaan yang harus mengorbankan nyawanya sebagai petugas yang melakukan rapid test massal di Pasar Srimangunan beberapa waktu lalu untuk memberantas penyebaran covid -19,” ungkap Kasi Kecamatan Karang Penang itu, Selasa (30/6/2020).
Proses pemakamam ibu yang meninggalkan 4 anak itu dilaksanakan secara protokol Covid -19 di komplek pemakaman Jalan Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang tadi malam.
“Saya harap Pemkab lebih memperhatikan nasib para pejuang kemanusiaan agar tidak terjadi lagi tenaga medis yang harus gugur dalam melaksanakan tugas demi memberantas virus corona tersebut,” ucap Yesak dengan nada terbata-bata.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Yankes Dinkes Sampang, dr Yuliono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa stafnya meninggal dunia karena positif Covid-19. Diakuinya memang pasien sebagai petugas yang melakukan rapid test di Pasar Srimangunan.
“Sejauh ini kita belum dapat memastikan apakah dia terkena di klaster pasar. Karena kita masih melakukan tracing terhadap orang pernah kontak langsung dengan bersangkutan,” ujar Yuliono.
Ia pun menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona tidak semakin meluas, maka pihaknya menutup sementara Bidang Yankes, serta melakukan rapid test terhadap staf yang lain.
“Kita sudah melakukan rapid test terhadap seluruh staf, memang hasilnya ada yang reaktif,” singkatnya tanpa bersedia merinci lebih jauh.
Untuk diketahui kurva pasien positif corona di Kabupaten kian melambung tinggi, sebelumnya terkonfirm 102 kasus kini ada penambahan 6 kasus sehingga total menjadi 108 orang. 6 orang yang terpapar itu antara lain A (33) jenis kelamin laki-laki asal Desa Bunten Barat Kecamatan Ketapang. A (55) laki-laki asal Desa Masaran, Kecamatan Sreseh,
S (50) Perempuan, asal Desa Masaran Kecamatan Sreseh, A (8) perempuan berasal dari Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota Sampang, N (28) perempuan asal Jrengik dan D (24) perempuan asal Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Kota.
Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 546 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan 25 orang dengan korban meninggal 2 pasien dan sebanyak 8 orang meninggal karena positif Covid-19. (tricahyo/her)