PENDIDIKAN

STIKES Nata Sampang Jalankan Program Pertukaran Mahasiswa Ke Thailand

74
×

STIKES Nata Sampang Jalankan Program Pertukaran Mahasiswa Ke Thailand

Sebarkan artikel ini

petajatim.co, Sampang – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Nazhatut Thullab (Nata) Sampang berupaya mengembangkan potensi keilmuan mahasiswa di bidang Keperawatan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan, ialah dengan menjalankan program pertukaran mahasiswa ke Universitas Bhurapa, Thailand.

Stikes Nata mendelegasikan tiga mahasiswi untuk ikut program tersebut, yakni Adimah, Fitri Wulandari, dan Siti Aisyah. Mereka akan belajar di Universitas Bhurapa selama 10 hari, terhitung mulai tanggal 17 – 28 Februari 2020.

Ketua STIKES Nata Nyai Zairina mengatakan, program pertukaran mahasiswa ke Thailand baru dijalankan tahun ini, Selain Stikes Nata ada empat sekolah tinggi ilmu kesehatan dan Akademi keperawatan (Akper) lainnya di Jawa timur yang juga menjalankan program tersebut

Pihaknya bersama perguruan tinggi atau kampus yang lain telah menjalin MoU dengan Universitas Bhurapa dalam melaksanakan program pertukaran mahasiswa

“Insya Allah program itu akan menjadi program tahunan Stikes Nata,” kata Zairina usai kegiatan pelepasan pertukaran mahasiswa di Aula kampus, Rabu (29/1/2020).

Menurut Zairina, program pertukaran mahasiswa ke Thailand bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mahasiswa di bidang keperawatan, terutama pada penanganan kegawatdaruratan atau emergency.

Sementara untuk, penentuan mahasiswa yang akan belajar ke Thailand berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan, dan sesuai dengan peminatan atau jurusan mahasiswa tersebut.

“Ada tiga kompetensi yang menjadi penilaian dalam seleksi mahasiswa. Yakni kemampuan kegawatdaruratan, komplementer, dan English camp atau kecakapan berbahasa Inggris,” terangnya.

Mantan anggota DPR RI itu menyampaikan, selama berada di Thailand mahasiswa tersebut akan mengikuti sejumlah kegiatan. Antara lain, sekolah internasional, kompetisi praktik, studi lapangan ke beberapa rumah sakit yang mempunyai sistem pelayanan emergency yang bagus, dan terakhir melalukan kunjungan ke Kedutaan besar (Kedubes) Republik Indonesia yang ada di Thailand.

“Ada dosen dari sini yang akan mendampingi mahasiswa selama berada di Thailand, Semua kebutuhan akan ditanggung,” ucap putri almarhum KH. Mu’afi Alif Zaini itu.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan mahasiswa Stikes Nata bisa memiliki wawasan, skill, dan kemampuan bagaimana memberikan pelayanan kegawatdaruratan yang baik dan benar kepada pasien.

Pihaknya berharap agar mahasiswa dapat mengikuti program tersebut dengan baik, sehingga nantinya ilmu dan pengetahuan yang didapat bisa diimplementasikan atau diterapkan di Stikes Nata.

Pihaknya juga berharap ada perhatian dan dukungan dari pemerintah kabupaten (pemkab) Sampang kepada Stikes Nata,
Mengingat selama ini lembaganya berkontribusi dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Madura khususnya di Sampang.

“Apa yang kurang di sini kita akan tingkatkan, Kami akan mengadopsi metode-metode pembelajaran yang diterapkan di Universitas Bhurapa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, acara pelepasan pertukaran mahasiswa ke Thailand digelar di Aula kampus pada Rabu (29/1/2020) dengan dihadiri dosen, jajaran akademisi Stikes Nata, dan wali mahasiswa. Di acara tersebut juga dilaksanakan Sosialisasi Program English Camp. (nal/her)