PETAJATIM.co, Sampang – Kondisi tebing di ruas jalan Provinsi Sampang Ketapang, tepatnya di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal membahayakan keselamatan bagi para pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya di lokasi tersebut terdapat tebing yang mengalami longsor.
Lokasi tebing yang longsor tersebut berada di posisi jalan menanjak dan sekaligus menurun yang cukup curam. Sehingga membuat para pengendara yang melintas di lokasi merasa khawatir akan keselamatan diri. Warga setempat berharap agar pihak terkait bisa segera melakukan perbaikan.
Ali Syahbana (29) salah satu pengedara motor yang melintas di lokasi menuturkan, peristiwa tebing longsor terjadi sekitar tiga hari lalu. Ia menduga tebing tersebut longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Robatal.
“Sebelum tebing itu longsor, kawasan Robatal memang diguyur hujan deras selama hampir 2 jam,” tutur warga desa Pandiyangan itu, Selasa (12/05/2020).
Selain curah hujan tinggi, kata Ali, tebing longsor tersebut juga disebabkan karena kontur tanah yang labil atau gembur, dan medan yang memang rawan longsor. Sehingga tebing tidak dapat menahan air saat curah hujan tinggi.
“Kami harap bisa segera ada penanganan dan pembangunan tembok penahan. Kalau tetap dibiarkan khawatir longsor merembet ke jalan raya,” katanya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Sampang Mohammad Haris saat dikonfirmasi mengenai hal itu, mengaku sudah melakukan upaya penanganan sementara yakni dengan memasang tanda peringatan di lokasi longsor.
Pihaknya mengimbau pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintas di jalur tersebut, Jangan terlalu ke pinggir karena masih rawan longsor susulan.
Pembangunan tembok penahan jalan (TPJ) di lokasi itu sudah diajukan kepada Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa timur di Pamekasan. “Pengajuan TPJ masuk ke program tanggap bencana,” pungkasnya. (nal/her)