PETAJATIM.CO || Sampang – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Sampang, dibuat geleng-geleng kepala saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran (TA) 2024 di desa Baruh.
Pasalnya, dalam monitoring yang dilaksanakan pada Rabu (27/6/2024) itu tim monev kecamatan menemukan adanya pengerjaan proyek fisik berupa pembangunan jalan Telford atau makadam dengan pagu anggaran Rp191.891.500 yang dinilai tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
“Ia benar, Rabu kemarin Tim monev kecamatan turun ke desa Baruh guna melakukan monitoring hasil pekerjaan kegiatan DD 2024 tahap I,” kata Kasi PMD Kecamatan Sampang, Kusairi kepada wartawan, Sabtu (28/6/2024).
Menurut Kusairi, Monev dilakukan dalam rangka pemantauan dan pengecekan hasil program pembangunan yang sudah terealisasi, tim monev yang turun terdiri dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam), Kasi PMD beserta Staf, Pendamping Desa dan didampingi Pj Kades Baruh.
Di samping itu, monev tersebut dilakukan karena pemerintah desa (Pemdes) Baruh mengajukan proses pencairan DD tahap 2. Namun, pencairan dana tidak bisa dilakukan lantaran masih ditemukan adanya pengerjaan proyek pembangunan yang belum tuntas 100 persen.
“Ada beberapa pekerjaan fisik yang dikroscek. Salah satunya proyek pembangunan jalan Telford atau makadam yang berlokasi di dusun Baban, dimana volume pengerjaan proyek belum 100 persen dan kualitasnya diragukan. Kami pun sampai dibuat geleng-geleng kepala,” ungkap Kusairi.
Sementara itu, Pj Kades Baruh Sunardi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada kegiatan monev pekerjaan Dana Desa baik dari kecamatan maupun dinas.
“Belum, belum ada monev,” ujar Sunardi melalui sambungan telepon seluler.