PETAJATIM.co, Sampang – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang menggelar kegiatan sosialisasi percepatan generasi petani melalui gubuk milenial farm dengan harapan bisa mengajak kaum melinial dan merubah pola pikir kaum melinial agar punya minat menjadi seorang petani.
Salah satu tantangan terbesar pembangunan pertanian di Indonesia saat ini adalah minimnya minat generasi milenial untuk bertani.
Jika hal ini terus berlangsung maka dimasa mendatang Indonesia akan kekurangan petani sehingga dapat mengancam kedaulatan negara dan ketahanan pangan.
Menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Suyono menyampaikan, digelarnya sosialisasi ini bertujuan mendayagunakan para pemuda milenial menjadi penggerak pembangunan pertanian di pedesaan melalui pembentukan klaster klaster kelompok usaha bersama yang akan didampingi dan dibina dan dikembangkan sampai berhasil mengembangkan usaha yang berbasis komoditi pertanian dan kearifan lokal.
“Kami berharap kepada stakeholder terkait bisa membantu untuk merubah pola pikir generasi milenial untuk menjadi petani potensial yang bisa jadi profesi , gaya hidup keren dan kekinian,”harapnya, Rabu (26/5/2021).
Dalam kesempatan itu juga ada dukungan dari HKTI dan KTNA Sampang terhadap pelaksanaan proyek perubahan instansional yang oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang dalam upaya percepatan regenerasi petani .
“Kami mengupayakan merealisasikan program tersebut dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara dan ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Sampang,”pungkasnya.
Selaku mentor dalam sosialisasi tersebut Sekretaris Daerah ( Sekda) Sampang, Yuliadi Setiyawan, di ikuti beberapa dinas terkait yang masing masing punya peran dalam mewujudkan program tersebut.
Penulis : Tricahyo
Editor : Heru
