PETAJATIM.co, Sampang – Proses penyelidikan kasus dugaan penyelewengan gaji perangkat Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang terus bergulir. Selasa (25/1/2022), empat orang yang menjadi kepala dusun (Kasun) di desa Pandiyangan datang ke Mapolres untuk memenuhi panggilan penyidik.
Penjabat (Pj) Kades Pandiyangan, Syahwali saat dikonfirmasi membenarkan, empat orang Kepala Dusun di desanya dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan, Surat pemanggilan dari Polres Sampang diterima pada Jumat (21/1/2022) dan langsung diserahkan kepada pihak terkait.
“Saya sendiri yang menyerah surat pemanggilan itu ke mereka saat jam masuk kantor (balai desa.red),” terang Syahwali.
Syahwali mengatakan, proses penyelidikan yang saat ini tengah berjalan tidak berpengaruh terhadap pelayanan di kantor balai desa. Pihaknya memastikan jika layanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha melalui KBO Satreskrim Polres setempat Ipda Agung Prasetyo menyampaikan akan tetap mengungkap dugaan kasus tilap gaji Perangkat Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal.
Menurut Agung, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan hari ini Selasa 25 Januari ada 4 orang Kepala Dusun yang dijadwalkan untuk menghadiri panggilan penyidik Unit Tipidkor.
“Mudah-mudahan nanti kita sudah bisa menentukan sikap. Tunggu sajalah, karena prosesnya sedang berjalan,” kata Agung, Selasa (25/01/2022).
Agung menambahkan, dugaan kasus penyelewengan gaji Perangkat Desa Pandiyangan menjadi atensi. Karena itu, pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk segera ada kejelasan.
“Setiap ada perkembangan terkait dugaan kasus itu termasuk agenda pemanggilan mantan Kadesnya nanti saya kabari dan kita atensi permasalahan ini,” tutup Agung.
Penulis : Zainal Abidin
Editor : Heru
